Tampil sebagai tuan rumah, Southampton memang tidak menunjukkan penampilan agresif dan tampak mengandalkan strategi bertahan. Itu terbukti dari jumlah peluang yang dibuat mereka yang hanya mencatatkan tiga tembakan sepanjang pertandingan.
Ketatnya pertahanan Southampton ternyata berhasil membuat Liverpool yang tampil agresif kesulitan mencetak gol. Tercatat, The Reds melepaskan 15 tembakan pada laga tersebut.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengakui ketatnya pertahanan Southampton merepotkan timnya. Namun, ia pun tidak akan mempermasalahkan jika mendapat lawan-lawan yang bermain bertahan seperti Southampton.
"Tidak ada yang mengeluh mengenai hal itu. Anda tidak bisa meminta lawan untuk memberikan kami sedikit celah," ujar Klopp.
"Sebelum kami memasuki musim ini, kami sudah latihan untuk menghadapi hal ini. Saya senang melihat kinerja tim saat menghadapi Southampton karena lagi-lagi kami menunjukkan penampilan yang baik," tambahnya.
"Kami memang tidak menciptakan 20 peluang. Kami sebetulnya punya empat atau lima peluang yang bagus. Ini sudah lebih dari cukup," tutur Klopp.
Hasil imbang membuat Liverpool harus turun ke peringkat kedua klasemen dengan mengoleksi 27 poin. Posisi Si Merah digusur Chelsea yang berhasil mengalahkan Middlesbrough dengan skor 1-0 pada Minggu 20 November. (Soccerway)
Video: Gol Tunggal Diego Costa Bawa Chelsea ke Puncak Klasemen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)