Yabes yang diplot menjadi pemain sayap kiri memang harus bersaing dengan pemain lainnya, seperti Terens Puhiri, Febri Hariyadi, dan Saddil Ramdani.
Penggawa Bali United itu mengaku mendapatkan persaingan ketat. Pasalnya, Terens, Febri, dan Saddil sama-sama menunjukkan kualitas permainan mumpuni saat menjalani latih tanding pada seleksi hari terakhir tahap ketiga, Kamis 9 Maret 2017 pagi tadi.
Yabes mengakui rekan-rekannya tersebut memiliki skill yang cukup baik. Namun, Yabes optimistis merebut satu tempat di skuat Timnas U-22 saat pengumuman dilakukan pelatih kepala Luis Milla selepas final Piala Presiden 2017 nanti.Baca juga: Penentuan Kiper Utama Timnas U-22 Wewenang Luis Milla
"Saya kini lebih percaya diri, meski ada persaingan berat seperti dari Febri dan Terens. Apalagi Febri sangat lincah dan punya ide permainan yang bagus. Tapi saya tetap optimis karena saya mau belajar dari Luis Milla yang membuat saya lebih smart lagi dan lebih percaya diri saat bermain," ujar Yabes di Hotel Yasmin, tempat menginap rombongan Timnas U-22, Kamis (9/3/2017).
Pemain kelahiran Alor, Nusa Tenggara Timur, 6 Februari 1995 itu mengakui para pemain dituntut disiplin oleh Milla. Meski Yabes mengakui terkendala bahasa dengan sang pelatih.Baca juga: Punya Kualitas Oke, Timnas Kesulitan Menentukan Pemain Sayap
"Milla itu sosok yang pintar dan suka orang yang disiplin. Seperti saat di luar lapangan, kalau sedang makan ya makan. Pas makan tidak boleh main handphone," ungkapnya.
Video: 26 Pemain Ikuti Seleksi Timnas U-22 Tahap Ketiga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)