“Alhamdulillah, syukur saya panjatkan kepada Allah,” ujar Sukardi.
Sukardi mengakui pertandingan kali ini sangat sulit dilewati. Sebab, sembilan pemain inti tidak bisa memperkuat tim. Kendati demikian, dia tidak mau menelan kekalahan di kandang sendiri, sehingga dia memompa semangat pemain di jeda pertandingan.
“Saya katakan kepada anak-anak bahwa di liga ini tidak ada pemain yang tidak inti. Semua pemain inti, sehingga pemain sisa pun merupakan pemain inti,” jelas Sukardi.
Baca: Kata Pelatih Madura United Usai Ditundukkan Mitra Kukar
Memasuki babak kedua, kata Sukardi, pemain diintruksikan bermain agresif, sebab dia melihat stamina tim tamu mulai kendor. Dan ternyata itu berhasil merepotkan pertahanan Madura United. Bahkan tidak hanya mampu mengejar ketertinggalan, tapi berhasil menyudahi permainan dengan manis.
Baca: Gebuk Bulgaria, Belanda Jaga Asa Lolos ke Piala Dunia 2018
Sukardi menambahkan, Madura United menguasai pertandingan pada babak pertama. Namun, ia mengatakan kepada anak asunya agar keluar dari tekanan.
“Kita tidak boleh ditekan terus, apalagi stamina kita di atas. Kalau kita ditekan terus, kita akan terus kebobolan. Dan saya lihat stamina lawan sudah kendor. Ternyata intruksi saya dijalankan anak-anak,” jelasnya.
Video: Luis Milla Puji Permainan Anak Asuhnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)