Tiga gol tuan rumah dilesakkan di babak pertama melalui Zulham Zamrun, Ferdinand Sinaga, dan Willjan Pluim. Persegres sempat mengejar lewat sebiji gol David Faristan, tapi Titus Bonai dan Pluim memperbesar keunggulan di 'injury time'.
Berkat tambahan tiga poin, PSM mempertahankan posisinya di peringkat tiga. Mereka mengoleksi 48 poin, tertinggal satu angka dari Bali United di posisi dua dan empat poin di belakang Bhayangkara FC di puncak klasemen.
PSM langsung menekan sejak peluit pertama. Ferdinand Sinaga yang telah mengoleksi delapan gol di musim ini ditempatkan sebagai 'target man' menggantikan bomber Uzbekistan Pavel Purishkin. Sebagai penopang, pelatih Robert Rene Alberts memainkan duo winger M Rahmat dan Zulham Zamrun.
Hanya butuh waktu lima menit bagi tuan rumah untuk unggul. Zulham Zamrun mencatatkan gol pertamanya sejak berkostum PSM, memanfaatkan kerja sama sesama winger. Menyambut umpan crossing M Rahmat dari sisi kiri lapangan, pemain bernomor punggung tujuh meluncur di lapangan sembari melepaskan tembakan mengenai jaring gawang Persegres. Skor 1-0 untuk PSM.
Zulham Zamrun nyaris menggandakan skor di menit ke-13. Bola tendangannya lagi-lagi tak mampu dijangkau kiper Satria Tama. Namun hakim garis lebih dulu mengangkat bendera, sebab dia berada di posisi 'offside'.
Keunggulan cepat PSM harus dibayar mahal. Winger M Rahmat terpaksa keluar lapangan lebih awal usai ditekel keras bek Persegres David Faristan. Perannya kemudian digantikan Purishkin.
Masuknya pemain baru tidak mengubah gaya permainan PSM, yang tetap mengandalkan serangan dari sayap. Skema tersebut terbukti efektif karena berhasil memperbesar skor keunggulan.
Ferinand Sinaga mencatatkan namanya pada papan skor dengan mencetak gol kedua PSM di menit ke-25. Usai menerima umpan Zulham dari sisi kanan, pemain berusia 29 tahun mengarahkan tendangan terarah dari luar kotak penalti.
Hanya berselang dua menit, tuan rumah sudah unggul 3-0. Kali ini melalui tendangan datar Willjan Pluim di mulut gawang, usai menerima umpan 'crossing' datar dari Wasiyat di sayap kanan.
Baca juga:Bobotoh Teriak Persib Butut, Umuh Muchtar Naik Pitam
Tertinggal tiga gol membuat pelatih Persegres Hanafi mengubah strategi. Dia memperketat pertahanan dengan memasukkan bek Roni Rosadi, menggantikan striker Yulius Mau Loko. Pada babak pertama, tim tamu hanya mengarahkan satu tendangan ke gawang PSM melalui kaki Patrick Roberto da Silva di menit ke-45.
Di awal babak kedua Persegres berupaya mengimbangi lini tengah PSM, dengan memasukkan gelandang Gufroni Al Maruf. Patrick ditarik keluar, sehingga praktis mereka hanya menyisakan Komarodin di lini depan.
Kesempatan memperkecil ketertinggalan didapatkan tim tamu melalui tendangan bebas di menit ke-60. Yusuke Kato yang jadi eksekutor memanfaatkannya dengan baik. Dia melepaskan tendangan membentur mistar, yang lalu disambar dengan cepat David Faristan ke dalam gawang. Skor 3-1.
PSM tidak mengendorkan serangan di sisa waktu. Titus Bonai masuk sebagai tenaga baru menggantikan Ferdinand Sinaga. Aliran bola tetap didominasi sisi kedua sayap.
Sejumlah peluang menambah gol dicatatkan anak-anak Makassar. Namun kiper Satria Tama di sisi seberang selalu sigap menepis bola.
Babak kedua hampir jadi antiklimaks bagi PSM. Tapi jelang laga bubar, mereka berhasil mencetak dua gol tambahan. Didahului tendangan akrobatik Titus Bonai di mulut gawang menit ke-90. Pluim kemudian menutup skor kemenangan 5-1 dengan menceploskan bola muntah, menyambut sepakan Purishkin.
Susunan pemain
PSM Makassar: Rivky Mokodompit; Hamka Hamzah, Steven Paulle (Ardan Aras), Reva Adi Utama, Wasiyat Hasbullah; M Arfan, Marc Klok, Willjan Pluim; M Rahmat (Pavel Purishkin), Zulham Zamrun, Ferdinand Sinaga (Titus Bonai)
Persegres Gresik United: Satria Tama; Ade Suhendra, Husni Mubarak, Dani Alvianes; David Faristan (Syahrul Mustofa), Jusmadi, Yusuke Kato, Arga Permana; Komarodin, Patrick Roberto Daniel (Gufroni Al Maruf), Yulius Mau Loko (Roni Rosadi).
Video: Timnas U-16 Lolos ke Piala Asia Setelah Kalahkan Laos
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
