Lebih hebat lagi, dia menemukan pemain dengan cara blusukan ke daerah-daerah. Caranya menemukan pemain dengan datang ke daerah-daerah, dari satu kampung ke kampung membuat dia bisa menemukan "mutiara" yang sebelumnya tidak terpantau.
Dia kemudian terkenal setelah mengantar tim nasional U-19 juara Piala AFF U-19 pada 2013. Pada era itu, ada satu nama pemain yang menonjol dan mencuri perhatian masyarakat, yaitu Evan Dimas Darmono. Nama terakhir dianggap sebagai gelandang modern yang dimiliki Indonesia.
Penampilannya memang begitu memikat kala Piala AFF U-19 pada 2013. Sebagai kapten, dia berhasil membawa Garuda Nusantara juara dan lolos ke Piala Asia U-19 2014. Selain itu, dia berhasil mencetak lima gol dan berada di peringkat kedua top skorer Piala AFF U-19 2013.
Bukan hanya Evan, dalam timnas U-19 "angkatan pertama" yang diarsiteki Indra, kita juga mengenal Maldini Pali, Muchlis Hadi Ning, dan Ravi Murdianto. Nama-nama itu berjasa meraih trofi bergengsi yang sudah 22 tahun sebelumnya dirindukan pencinta sepak bola Indonesia.
Sampai akhirnya dicopot dari jabatan pelatih kepala timnas U-19, Indra Sjafri tetap punya gambaran sebagai pelatih yang sukses melahirkan pemain-pemain bagus.
Berikut medcom.id beberkan lima pemain yang sukses diorbitkan oleh Indra Sjafri:
1. Evan Dimas Darmono
Siapa yang tak mengenal pemain ini? Dia dianggap salah satu wonderkid ketika mengantarkan timnas U-19 menjadi juara Piala AFF U-19 2013. Bahkan, dia sempat mendapat kesempatan berlatih di La Masia, akademi Barcelona.
Setelah semakin dikenal, Evan langganan masuk timnas, baik tingkat U-23 maupun senior. Pada usia 22 tahun, dia sudah mencicipi dua kali gelaran Piala AFF 2014 dan 2016. Bahkan, dia berhasil mengatarkan Bhayangkara FC juara Liga 1 2017. Dirinya kini menjadi incaran tim Malaysia, Selangor FA.

2. Ilham Udin Armaiyn
Seangkatan dengan Evan Dimas, dia menjadi pahlawaan kemenangan Indonesia atas Vietnam dalam drama adu penalti di final Piala AFF U-19 2013. Menjadi penendang kesembilan, dia berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik dan membuat Indonesia mengangkat piala yang sudah lama dirindukan publik tanah air.
Sama seperti Evan, kariernya moncer di Bhayangkara FC. Dia menjadi andalan Simon McMenemy di sisi kiri penyerangan dan dipercaya main sebanyak 30 kali dengan mencetak sembilan. Gelar Liga 1 2017 menjadi bukti dirinya layak diperhitungkan. Dirinya juga diincar sejumlah klub Malaysia.

3. Hansamu Yama Pranata
Bek asal Mojokerto ini menjadi andalan Indra Sjafri di Piala AFF U-19 2013. Penampilannya yang tegas dan lugas di lini belakang mengantarkan Garuda Nusantara juara.
Tak hanya hebat menjaga lawan, dirinya adalah bek modern dengan kemampuan passing yang baik. Dalam bahasa modernnya, dia adalah ball-playing defender seperti Gerard Pique. Pencapaian terbaiknya adalah ketika mengantar Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2016 dan menjadi kapten di SEA Games 2017 di mana Garuda meraih medali perunggu.

4. I Putu Gede Juni Antara
Seangkatan dengan tiga nama sebelumnya, Putu Gede ditemukan Indra Sjafri saat masih membela Diklat Ragunan. Pemain yang berposisi sebagai bek sayap kanan ini juga dipercaya sebagai bek kanan utama Bhayangkara FC dan turut merasakan gelar juara Liga 1.Kariernya di timnas juga berlanjut ke timnas U-23, di mana dia mengantarkan Garuda Muda meraih medali perunggu di SEA Games 2017 Kuala Lumpur.
5. Egy Maulana Vikri
Ini adalah "mutiara" terbaru yang berhasil ditemukan oleh Indra Sjafri di timnas U-19 "angakatan kedua". Memiliki julukan Egy Messi, pemain ini ditemukan Indra ketika membela SSB Tasbi Medan pada Kejuaraan Grassroots Indonesian U-12 2012 di mana dia menjadi pencetak gol terbanyak dan membawa timnya menjadi juara.
Dia juga berhasil menarik perhatian ketika membawa Persab Brebes juara Piala Soeratin 2016. Dia adalah pemain yang juga masih terdaftar sebagai siswa Diklat Ragunan.
Pencapaian individu terbaik Egy adalah ketika meraih gelar pemain terbaik di ajang Toulon Tournament 2017. Gelar itu terasa spesial karena pernah didapatkan Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo. Kini, Egy sedang diorbitkan untuk bisa mentas di Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
