\ Nicola Amoruso, Dinamit yang Terkepung Para Bintang
Nicola Amoruso (Foto: Goal)
Nicola Amoruso (Foto: Goal)

Profil Pemain Calcio Legend

Nicola Amoruso, 'Dinamit' yang Terkepung Para Bintang

Bola calcio legend
Rizki Yanuardi • 19 Mei 2016 20:28
medcom.id Jakarta: Nicola Amoruso, striker asal Italia kelahiran 29 Agustus 1974 ini dikenal namanya saat dikontrak Juventus padamusim 1996-2002. Meski kenyataannya, Amoruso hanya memperkuat si Nyonya Tua tiga musim (1996, 1997, 1998), karena di musimberikutnya, Amoruso dipinjamkan ke klub lainnya. Ya, Amoruso, meski dijuluki 'Dinamit' ketika memperkuat si Nyonya Tua, namun ledakannya tak kunjung jadi karena terkepungstriker bintang Juve lainnya.
 
Memulai debut Serie A bersama Sampdoria pada 12 Desember 1993, pesepak bola yang dijuluki Dinamit itu awalnya tidakterlalu bagus penampilannya. Hanya semusim di Il Samp, Amoruso hanya bermain delapan kali dan mencetak tiga gol. Hanyasaja Amoruso ikut membantu Sampdoria memenangkan Coppa Italia. Kemudian Amoruso dijual ke klub gurem Fidelis Andria dimusim 1994-1995.
 
Hanya semusim, penampilan Amoruso lumayan dan mencatat 14 gol bersama Fidelis dari 34 laga. Hal itu yang membuat klubkecil lainnya, Padova kepincut menggunakan jasanya bertarung di Serie A pada musim 1995-1996.Di Padova, Amoruso konsisten dan sukses membuat 14 gol dari 33 laga. Hanya saja penampilan moncer Amoruso tidak bisa menolong klubnya itu, yang kembali terjerambab ke Serie B.
  Penampilan konsisten Amoruso itu ternyata dilirik Juventus yang pada musim 1995-1996 berhasil menguasai Eropa, aliasmenjuarai Liga Champions untuk kedua kalinya.Menatap musim 1996-1997, La Vegnia Signora yang ingin menguasai Eropa pun merasa perlu merekrut penyerang tambahan untuk melapis Alessandro DelPiero. Apalagi striker Juve lainnya, Fabrizio Ravanelli, memilih peruntungan bermain di Liga Inggris bersamaMiddlesbrough.
 
Di musim pertamanya itu, Amoruso kerap dibangku-cadangkan Marcello Lippi, sang allenatore
Juventus pun gagal mempertahankan gelar Liga Champions usai dikalahkan Borussia Dortmund di partai puncak, di mana Amorusobermain sebagai pemain pengganti. Namun, Amoruso membantu Juve memenangkan Piala Super Eropa, Piala Intercontinental danScudetto musim 1996-1997.
 
Musim 1997-1998, atau musim keduanya di Juve, Amoruso juga belum mendapatkan tempat utama di Bianconeri. Meski Boksicdan Vieri sudah hengkang, Juve di musim itu mendatangkan striker oportunis pada sosok Filippo Inzaghi. Pada musim tersebut, meski Amoruso tidak banyak tampil, Juve masih meraih Supercoppa Italia dan Scudetto musim 1997-1998.
 
Di musim itu juga, Juve kembali tampil di final Liga Champions alias final ketiganya berturut-turut. Amoruso yang mencetak gol di leg kedua semifinal 1997-98 melawan AS Monaco FC, bahkan tidak dimainkan sama sekali di partai final melawan Real Madrid. Raksasa Spanyol yang mulai bangkit dari tidur panjangnya itu pun sukses mengalahkan Juve 0-1.
 
Di musim 1998-1999 alias musim ketiganya di Juve, penampilan Amoruso juga tidak banyak berubah dan hanya mencetak tiga golsepanjang musim. Penampilan Juventus yang jeblok dan finis di peringkat 7, alias hanya berhak tampil di Piala Intertoto, satu-satunya turnamen yang akhirnya direbut Juve di musim tersebut.
 
Juventus pun mengganti tampuk kepelatihan dari Marcelo Lippi ke Carlo Ancelotti. Seiring dengan itu, Amoruso pundipinjamkan ke klub Serie A lainnya, Perugia pada musim 1999-2000. Praktis tahun-tahun berikutnya menjadi tahun-tahun tidak jelas bagi Amoruso,karena dipinjamkan terus ke sejumlah klub.
 
Setelah berkostum Perugia, pada musim 2000-01 Amoruso bermain di Napoli dan kembali ke Juventus pada musim berikutnya. Hanya saja, saat Juve menjuarai Piala Coppa Italia di musim itu, Amoruso keluar sebagai pencetak gol terbanyak dengan 6 gol di ajang Coppa.
 
Pada tahun 2002, Amoruso kembali membela Perugia setengah musim, sebelum akhirnya pada Januari 2003 membelaComo juga setengah musim. Amoruso kemudian bertutut-turut membela Modena di musim 2003-04 di Serie A, dan Messina di musim 2004-05 jugadi Serie A.
 
Tahun 2005, Amoruso didatangkan ke Reggina dengan status bebas transfer. Hingga Juli 2008, Amoruso setuju pindah keTorino dan menandatangani kontrak 2 tahun. Namun hanyasebentar, karena pada jendela transfer Januari 2009 ia dipinjamkan ke A.C. Siena.
 
Setelah memainkan pertandingan pembukaan 2009-10 Serie B bersama Torino, Amoruso kemudian pindah ke Parma, sebelumakhirnya memutuskan pensiun dan membela Atalanta mulai 2010 hingga pensiun pada September 2011.
 
Tercatat, Amoruso tidak pernah membela timnas Italia senior. Amoruso hanya pernah memperkuat Italia U-21, saat Gli Azzurri menjuarai Piala Eropa U-21 pada tahun 1996.
 
Pecinta sepak bola, khususnya di Indonesia akan menyaksikan ledakan 'dinamit' Amoruso bersama skuat Calcio Legend. Amoruso dan kawan-kawan dijadwalkan tampil melawan tim Primavera Baretti berisi pemain legenda Indonesia seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Alexander Pulalo, Yeyen Tumena dan banyak lagi, di Stadion Gelora Bung Karno pada 21 Mei mendatang.(Dari berbagai sumber)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RIZ)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif