Pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan menyebut insiden nonteknis di luar pertandingan menjadi salah satu penyebab timnya kalah. Menurut Ibnu, mental para pemainnya jeblok usai dilempari batu oleh orang tak dikenal ketika berada di dalam bus saat hendak menuju stadion."Kejadian di luar lapangan mempengaruhi mental pemain saat berada di lapangan. Pemain-pemain belum pernah mengalami hal seperti itu," kata Ibnu.
Hampir sebagian besar skuat yang diturunkan Ibnu pada laga ini berusia muda, di antaranya jebolan skuat timnas Indonesia U-19 dan U-23, seperti Evan Dimas, Ilham Udin, serta Fandi Eko Utomo.
Nyali pemain Surabaya United diyakini makin ciut setelah melihat ribuan suporter Arema, Aremania memadati tribun penonton. Sementara itu, pendukung Surabaya United justru tak tampak di dalam stadion.
"Ini seperti kandang Arema. Padahal laga dimainkan di tempat netral," ucap Ibnu.
Kekalahan dari Arema membuat Surabaya United terlempar dari persaingan memperebutkan tiket ke babak semifinal. Sebaliknya, Arema justru memastikan diri lolos ke babak selanjutnya dengan kemenangan ini. Arema mengikuti jejak Semen Padang yang memastikan lolos usai melakoni laga kedua babak delapan besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)
