\ Menpora Bantah Presiden dan Wapres Beda Suara Soal PSSI
Menpora saat mengumumkan Tim Transisi bentukannya di Kemenpora (Foto: ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Menpora saat mengumumkan Tim Transisi bentukannya di Kemenpora (Foto: ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Kisruh Kemenpora vs PSSI

Menpora Bantah Presiden dan Wapres Beda Suara Soal PSSI

Bola kisruh pssi
Mufti Sholih • 26 Mei 2015 16:28
medcom.id, Jakarta: Polemik sempat muncul usai Menpora Imam Nahrawi bertemu dengan Wakil Presiden dan Presiden untuk membicarakan SK pembekuan PSSI. Ada anggapan Presiden dan Wapres tidak sependapat soal kisruh ini.
 
Polemik ini berawal ketika Menpora datang menghadap Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres, Senin 25 Mei pagi. Usai pertemuan itu, JK mengatakan bahwa Menpora akan mencabut SK pembekuan PSSI sehingga sepak bola Indonesia bisa kembali bergulir. (Baca: JK: Menpora Cabut Surat Pembekuan PSSI Sore Ini)
 
Setelah dari Istana Wapres, Menpora lalu bertandang ke Istana untuk menemui Presiden Joko Widodo. Usai pertemuan, Menpora menyatakan bahwa Jokowi mendukung penuh langkah yang diambilnya untuk memperbaiki PSSI. Ia juga mengaku tidak diminta Jokowi untuk mencabut SK pembekuan PSSI. (Baca juga: Bertemu Presiden, Menpora Tak Bahas Tentang Pencabutan SK Pembekuan PSSI)
  Menyikapi hal ini, Menpora membantah bahwa Presiden dan Wapres berbeda pendapat soal PSSI."Kok mengadu domba antara presiden dan wapres. Tidak ada yang berbeda, mereka sama concern-nya. Untuk perbaikan sepak bola. Dan harus diubah secara total. Makanya, ketika tim transisi itu dibentuk, itu harus eksis mengawasi seluruh sistem persepakbolaan nasional," ujarnya.
 
Menpora menegaskan bahwa apa yang disampaikan Presiden dan wapres itu muaranya sama, yakni prestasi untuk sepak bola Indonesia. Untuk itulah, ia menginginkan agar Tim Transisi dilibatkan dalam mengawasi kinerja PSSI apabila nanti SK pembekuan PSSI direvisi. (Berita terkait:Sanksi Pembekuan PSSI Dicabut, Tim Transisi Tetap Bertugas)
 
"Dari awal pak presiden menginginkan perubahan tata kelola sepak bola, dan itu terlalu sering disampaikan bahwa kita bukan tidak mau kompetisi berjalan. Itu harus tetap berjalan. Tetapi yang harus diperhatikan adalah prestasi. Sudah berapa tahun prestasi sepak bola kita ini belum menunjukkan hal-hal yg menyenangkan dan menggembirakan bagi kebanggaan negeri," imbuhnya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif