Laga yang juga dikenal dengan sebutan El Clasico Indonesia ini harus digelar di Solo -tempat netral- lantaran tidak mendapatkan izin untuk digelar di Stadion Patriot, Bekasi, yang jadi kandang Persija di kompetisi Liga 1 musim ini. Faktor keamanan menjadi salah satu faktor yang memaksa Persija harus bermain jauh dari kandangnya.
Pelatih Persib Bandung, Emral Abus tidak menganggap perpindahan venue pertandingan ini bakal memberikan keuntungan buat timnya. Sebab, Persib dipastikan tampil tanpa dukungan Bobotoh yang dilarang datang ke stadion. Sedangkan Persija akan didukung penuh suporter setianya, The Jakmania.
"Pertandingan besok adalah pertandingan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat baik yang menonton langsung di lapangan maupun yang akan menonton di layar televisi. Ini adalah pertandingan prestisius. Tentu kita harapkan pertandingan besok berjalan dengan lancar, aman dan tertib. Tidak ada terjadi sesuatu apapun," ujar Emral dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com.
Baca:Tekad Persija Lanjutkan Tren Kemenangan saat Hadapi Persib
Lebih jauh, Emral menilai, ini akan jadi laga yang berat buat anak asuhnya. Selain tidak akan diperkuat sejumlah pilar seperti Sergio Van Dijk dan kapten tim sekaligus mantan pemain Persija, Atep Rizal yang masih dibekap cedera, pria berkacamata itu juga mewaspadai grafik permainan Persija yang tengah menanjak usai meraih kemenangan atas Semen Padang dan Borneo FC di laga terakhirnya.
Sementara itu, ia menilai anak asuhnya belum mampu tampil konsisten. Kendati, pada laga terakhir Maung Bandung berhasil memutus catatan gagal menang di delapan laga beruntun dengan membungkam Mitra Kukar 3-1.
"Persib datang kesini (Solo) mengusung misi sekurang-kurangnya mencuri poin. Tapi, tentunya para pemain akan berusaha untuk memenangkan pertandingan," lanjut pelatih yang ditugaskan untuk menggantikan posisi Djadjang Nurdjaman di pertengahan musim itu.
"Namun, mengalahkan Persija tidak segampang itu, apalagi mereka sekarang berada pada posisi 6 klasemen sementara. Tren Persija selalu naik, sementara Persib sedang naik turun," tandasnya.
Menilik catatan pertemuan, duel Persija vs Persib dalam beberapa tahun terakhir selalu berakhir anti-klimaks. Dalam enam pertemuan terakhir, kedua tim selalu bermain imbang.
Baca juga:Atep: Hadapi Persija di Solo, Keuntungan buat Persib!
Persib terakhir kali mengalahkan Persija pada 2013 dengan skor 3-1. Sementara itu, Persija terakhir kali mengalahkan Persib pada 2011. Ketika itu, Persija berhasil mencuri kemenangan 3-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia.
Menyambut laga nanti, Persija memiliki catatan yang lebih baik dari Persib, setidaknya hingga memasuki pekan ke-33 pekan Liga 1 Indonesia musim ini.
Dari 32 laga yang telah dimainkan, tim kebanggaan warga Jakarta mencatatkan 15 kemenangan, 10 imbang dan 7 kali kalah. Dengan mencetak 43 gol dan kemasukan 23 gol, Persija duduk di posisi enam klasemen sementara dengan koleksi 55 poin.
Sementara Persib, dari 31 laga yang telah mereka mainkan, skuat Pangeran Biru hanya mampu memetik 9 kemenangan, 14 imbang dan 8 kalah. Untuk urusan produktivitas gol, Persib juga sedikit di bawah Persija dengan koleksi 38 gol dan kebobolan 29 kali. Imbasnya, juara Liga Indonesia musim 2014 ini tercecer di posisi 11 klasemen sementara dengan koleksi 41 poin.
Video:?Hadapi Persija, Persib Tanpa Atep
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)