\ Profil: Mengenang Prestasi Kurniawan Sejak di Sampdoria Hingga ke Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto saat beraksi di atas lapangan (MI - Rommy Pujianto)
Kurniawan Dwi Yulianto saat beraksi di atas lapangan (MI - Rommy Pujianto)

Profil: Mengenang Prestasi Kurniawan Sejak di Sampdoria Hingga ke Timnas Indonesia

Bola pssi
Hilman Haris • 06 September 2016 11:48
medcom.id, Jakarta: Kurniawan Dwi Yulianto memutuskan untuk mendaftarkan diri dalam bursa calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2016--2020. Sebuah langkah yang mengejutkan banyak pihak karena Kurniawan "masih hijau" dalam berorganisasi. Terutama organisasi besar seperti PSSI.
 
Akan tetapi, minim pengalaman tak membuat Kurniawan berkecil hati. Justru, hal itu membuatnya makin tertantang untuk belajar memahami dan fokus memperbaiki pembinaan usia muda persepakbolaan Indonesia.
 
"Niat saya untuk maju adalah untuk membangun sepak bola Indonesia," kata Kurniawan,
  Kapasitas Kurniawan sebagai calon Ketua Umum PSSI masih harus pembuktian. Namun situasi yang sama tidak berlaku ketika membicarakan soal kualitas Kurniawan di lapangan hijau.
 
Pria yang dikenal dengan nama "Si Kurus" itu merupakan salah satu striker hebat yang pernah dimiliki negeri ini. Berbekal kelincahan serta naluri "pembunuh" di kotak penalti lawan, Si Kurus akhirnya menarik perhatian klub asal Italia, Sampdoria pada era 1990-an. Kala itu, Sampdoria memasukkan nama Kurniawan dalam skuat Primavera.
 
Setelah berkelana di Il Samp, Kurniawan hijrah ke Swiss untuk berseragam FC Luzern. Pria kelahiran 13 Juli 1976 itu mulai dikenal oleh fans Luzern usai mencetak satu gol saat melawan FC Basel. Berkat gol Kurniawan, Luzern sukses memenangkan laga dengan skor 2-1.
 
Karier Kurniawan juga menawan ketika kembali ke tanah air. Sederet klub besar pernah memakai jasanya, yakni PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, PSS Sleman, Persitara Jakarta Utara, Persisam Samarinda, Persela Lamongan, PSMS Medan, Tangerang Wolves FC, PPSM Magelang, serta Peripon Pontianak.
 
Di antara klub-klub tersebut, PSM Makassar merupakan klub yang sering dibantu meraih gelar oleh Kurniawan. Selama berseragam PSM, Kurniawan sukses meraih trofi Liga Indonesia 2000 dan Piala Ho Chi Minh City 2001.
 
Ketajaman Kurniawan di depan gawang lawan berlanjut saat membela tim nasional Indonesia. Buktinya, dari 203 gol yang pernah dibuat Kurniawan sepanjang karier profesional, 33 gol dibuat saat mengenakan seragam Merah Putih.
 
Dari sederet gol itu, 13 di antaranya dicetak Si Kurus saat berlaga di Piala AFF (dulu Piala Tiger). Jumlah itu menempatkan pemilik akun Instagram @kurniawanqana itu sebagai top skorer Indonesia di Piala AFF hingga saat ini. Ia unggul satu gol dari eks bomber Indonesia, Bambang Pamungkas.
 
Mirisnya, Kurniawan tak pernah membawa Indonesia menjadi juara Piala AFF. Selama kariernya, Indonesia hanya bisa lolos ke semifinal Piala AFF 1998 dan 2000, serta runner-up pada gelaran 2000 dan 2004.
 
Kurniawan sudah menorehkan banyak catatan gemilang saat berkarier sebagai pesepak bola profesional. Kini, publik mengharapkan kegemilangan serupa bisa dibuat Kurniawan saat maju ke dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI untuk periode 2016--2020. (data dari RSSF)
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(HIL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif