medcom.id, Surabaya: Kubu Persipura Jayapura mengaku kesal dengan putusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk membekukan PSSI. Seperti diutarakan sekertaris Persipura, Rocky Babena, putusan Kemenpora bisa jadi makin memicu niat FIFA untuk memberi sanksi kepada persepakbolaan Indonesia.
Persipura lantas was-was jika FIFA menjatuhkan sanksi. Andai hal itu terjadi, Persipura dipastikan akan dicoret dari keikutsertaan di Piala AFC 2015. Terasa miris karena Persipura justru tampil apik dan berpeluang meraih prestasi di kompetisi klub kelas dua di Asia itu.
"Persipura sudah berjuang di Piala AFC. Pertandingan fase grup tinggal menyisakan dua pertandingan. Kami sudah mengeluarkan banyak biaya untuk menggelar pertandingan. Kalau sampai disanksi, nanti nasib Persipura bagaimana? kata Rocky disela-sela Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, di Surabaya, Sabtu 18 April.
Agar hal-hal buruk tidak terjadi, Rocky mengimbau agar ketua umum PSSI periode 2015--2019 hasil pemilihan di KLB, La Nyala Mattalitti segera turun tangan menangani permasalahan ini.
"Saya maunya ketua umum PSSI yang baru langsung mengambil tindakan pada Senin (20 April). Ini demi menyelamatkan sepak bola Indonesia. Bakal banyak yang kena efek kalau bertambah kacau. Sekarang tim akan merasakan kerugian. Dalam jangka panjang, nasib pedagang dan orang lain bagaimana? tutup Rocky.
Kemenpora menjatuhkan hukuman kepada PSSI berupa pembekuan aktivitas organisasi. Hal itu dijelaskan pada surat pembekuan bernomor 01307 tahun 2015. Putusan itu dikeluarkan ketika PSSI menggelar KLB untuk memilih ketua, wakil, dan anggota komite eksekutif baru periode 2015--2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)