\ Meliput Aksi Bonek, Oknum Polisi Melakukan Tindakan tak Terpuji kepada Wartawan
Polisi berjaga-jaga saat Bonek menggelar unjuk rasa. (Foto: Mtvn/ Amaluddin)
Polisi berjaga-jaga saat Bonek menggelar unjuk rasa. (Foto: Mtvn/ Amaluddin)

Kongres PSSI 2016

Meliput Aksi Bonek, Oknum Polisi Melakukan Tindakan tak Terpuji kepada Wartawan

Bola sepak bola
Amaluddin • 11 November 2016 06:58
medcom.id, Surabaya: Aparat kepolisian gabungan membubarkan paksa ribuan suporter Persebaya 1927 alias bonek. Bahkan, aparat penegak hukum ini sempat marah-marah terhadap sejumlah awak media yang meliput peristiwa tersebut.
 
Polisi langsung mengadang saat ratusan suporter bonek asal Sidoarjo ingin bergabung dengan suporter bonek yang tengah unjuk rasa di Surabaya‎. Mereka datang dari arah Sidoarjo menuju Surabaya.
 
Mengetahui hal itu, polisi yang tengah berjaga coba menghalau massa, tepatnya di depan SPBU di Jalan Ahmad Yani, Surabaya. Ratusan massa Bonek yang mengendarai motor langsung diserbu oleh polisi.
  Polisi meminta mereka kembali ke Sidoa‎rjo. Namun, massa menolak. Mendengar hal tersebut, polisi pun langsung bertindak brutal. Pentungan yang digenggamnya langsung diarahkan ke massa bonek.

Baca: Kantor Asprov PSSI Jatim Disegel Bonek


Bahkan, polisi sempat menembakkan gas air mata ke arah massa. Ratusan bonek asal Sidoarjo pun kocar kacir. Sebagian ada yang lolos gabung dengan massa bonek di Surabaya, sebagian massa kembali ke Sidoarjo.
 
Aksi brutal itu juga dialami para pewarta.‎ Awak media dari sejumlah media massa televisi, online, dan fotografer yang tengah meliput menjadi sasaran oknum polisi. Mereka meminta paksa media menghapus gambar dan video hasil peliputan para pewarta.

Baca: Bonek Bakar Ban Bekas dan Blokir Jalan di Surabaya


Bahkan, polisi tak tanggung-tanggung mengambil paksa memory card handycam milik pewarta televisi. Sementara pewarta yang menolak, sempat mendapat kekerasan fisik, dengan ditendang.
 
"Ayo cepat hapus, hapus foto dan videonya," bentak polisi kepada awak media.
 
‎Pasca-kerusuhan ini, sejumlah titik vital dijaga ketat. Seperti di Taman Bungkul, KBS, Pos Polisi di depan Monumen Polisi Istimewa, Kantor Dispora, Kantor PSSI Jawa Timur, yang sempat disegel Bonek, Gedung Grahadi, Balai Kota Surabaya dan beberapa titik vital lainnya.
 
Video: Bonek Pesimistis Kepengurusan Baru PSSI

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ASM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif