Mereka menggunakan atribut khas Bonek, julukan suporter Persebaya, berwarna hijau dan membawa sejumlah bendera bonek dan Persebaya 1927.
Mereka menuntut Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) segera mengesahkan Persebaya 1927 masuk kompetisi Liga Indonesia. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan suporter terhadap PSSI.
"Kami meminta PSSI segera mengesahkan persebaya. Kami tidak terima, kami dizolimi dan hanya janji-janji saja. Kami akan terus menuntut sampai persebaya disahkan," ungkap Pandu salah satu korlap aksi dalam orasinya.Baca juga: Jika Persebaya tak segera Disahkan, Bonek Ancam Tutup Dispora & PSSI Jatim
Satu persatu mereka bergantian menyampaikan orasinya. Sesekali mereka menyanyikan yel-yel khas bonek Surabaya.
Tak hanya itu, dalam aksinya Bonek sempat membakar ban bekas di tengah jalan. Mereka juga sempat meneriakkan yel-yel mafia PSSI dan Tri Rismaharini sebagai wali kota Surabaya. Dalam yel-yelnya, Risma dinilai hanya perhatian terhadap taman kota, namun tidak memedulikan Persebaya.
"Risma sebagai Wali Kota sama sekali tak peduli dengan Persebaya. Dia juga tidak pernah perjuangkan Persebaya, hanya peduli taman yang ada," tandas Pandu.
Video: Soal Ketum, Pengamat: PSSI Butuh Figur yang Kuat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)