medcom.id, Bandung: Laga final cabang olahraga sepak bola antara tim Jawa Barat menghadapi Sulawesi Selatan harus dilanjutkan dalam babak adu penalti. Bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Rabu 28 September malam, kedua tim sama kuat tanpa gol setelah melewati laga selama 120 menit.
Laga penentu untuk peraihan medali emas cabor olahraga bergengsi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat ini berlangsung sengit sejak babak pertama. Kedua tim kesulitan untuk menembus lini pertahanan.
Kedisiplinan kedua lini pertahanan membuat bola berkutat di tengah lapang. Terbukti, hanya terjadi satu shoot on goal bagi masing-masing tim sepanjang babak pertama.
Memasuki babak kedua, tuan rumah Jabar melakukan inisiatif serangan melalui sayap kanan yang diisi pemain Persib, Febri Haryadi. Dengan mengandalkan kecepatan yang dimiliki Febri, nyaris saja berbuah gol andai tendangannya tidak menyisir di sisi kanan gawang pada menit ke-74.
(Baca juga: Pelatih Persib Pantau Laga Final Sepak Bola Jabar vs Sulsel)
Berselang lima menit, Sulsel meraih peluang emas melalui eksekusi tendangan bebas lurus menuju arah gawang. Namun sayangnya, eksekusi free kick yang diambil sang kapten Adi Setiawan masih menyamping di sisi kanan gawang.
Memasuki menit-menit akhir babak kedua, Sulsel kembali nyaris mencetak gol. Akan tetapi sepakan Asnawi Mangkualam masih belum mampu mengoyak jala Jabar yang dijaga kiper Persib, M. Natsir. Laga pun tetap tanpa gol meski harus ada tambahan waktu normal selama dua menit.
Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu 2x15 menit.
Pada extra time babak pertama, Jabar kembali meraih peluang emas melalui Achmad Subagja. Namun lagi-lagi masih belum bisa berbuah gol untuk membawa Jabar unggul.
Sulsel juga mencoba untuk membongkar pertahanan Jabar melalui serangan terbuka yang dikomandoi Aldi Faisal sebagai juru gedor. Akan tetapi belum juga mengubah kedudukan karena rapatnya barisan pertahanan Jabar. Skor tetap sama kuat tanpa gol.
Memasuki babak kedua perpanjangan waktu, Jabar semakin gencar melakukan serangan. Tiga pemain yang mempunyai kecepatan yakni Zola, Febri dan Alfath yang masuk pada babak kedua mencoba memborbardir pertahanan Sulsel.
Peluang emas sempat dimiliki Jabar dan nyaris berbuah gol, andai tendangan Alfath tidak membentur mistar gawang di menit ke-108. Bahkan menjelang berakhirnya pertandingan, Jabar kian gencar melakukan serangan. Kali ini peluang didapat lewat tendangan keras pemain tengah Sugianto, namun masih tipis di atas mistar gawang.
Hingga wasit meniup peluit panjang, skor tidak ada perubahan alias sama kuat tanpa gol. Terpaksa untuk menentukan juara harus dilakukan adu tendangan penalti.
Jabar: pelatih Lukas Tumbuan.
M.Natshir, Pian Hadiansyah, Agil Munawar, Henhen Herdiana, Sugianto, Achmad Subagja, Abdul Azis (c), Gian Zola, Erwin Ramdani, Febry Haryadi, Angga Febriyanto.
Cadangan:
Gustaman, Ary Achmad, M.Rizki, Rudi Hidayat, Fachrul Ginanjar, Puja Abdilah, Alfath Fathier, Ahmad Syaefullah, Heri Susanto
Sulsel: pelatih: Syamsudin Umar
Syaiful (gk), Adi Setiawan (c), Nurhidayat, washiyat Hasbullah, Ahmad Hari, M.Alia Alfuad, Muh Fadlan Gufran, Asnawi Mangkualam, Abdul Azis, Andri Faisal.
Cadangan:
Syarifudin, Paldi Usman, Musmadi, Saldi, Syamsul Bahri, Irfam Arfandi, Fachri Muslim, Ivan Wahyudi, Maksum Malawing.
Video: Jabar Raih Emas Final Jalan Cepat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)