\ Serginho, Sengatan AC Milan dari Sisi Sayap
Serginho menjadi andaan Milan di sisi sayap kiri pada masa kejayaannya
Serginho menjadi andaan Milan di sisi sayap kiri pada masa kejayaannya

Calcio Legend vs Primavera Baretti

Serginho, Sengatan AC Milan dari Sisi Sayap

Bola calcio legend
Hilman Haris • 15 Mei 2016 17:32
Profil Pemain Tim Calcio Legend: Serginho
 
medcom.id, Jakarta:
Namanya Sergio Claudio dos Santos. Fan AC Milan, mengenalnya dengan nama Serginho. Pesepak bola asal Brasil yang menjadi andalan I Rossoneri di sisi sayap pada era 2000-an.
 
Pelatih kawakan asal Italia, Carlo Ancelotti dikenal menyukai taktik 4-1-2-1-2 dengan memeragakan permainan rapat di lapangan tengah. Namun karena sosok Serginho, Ancelotti harus merelakan ego dan kebiasaannya ketika melatih Milan pada 2001--2009.
  Ancelotti sadar dengan kehebatan Serginho. Untuk mengakomodasi keberadaan sang pemain, Ancelotti akhirnya memodifikasi formasi 4-4-2 diamond. Biasanya, empat pemain di lini tengah dalam formasi 4-4-2 diamond bermain secara berekatan dan menyerang sisi tengah lawan. Anomali dilakukan Ancelotti. Dalam formasi tersebut, ia sesekali bermain melebar karena Serginho memiliki kemampuan untuk merepotkan fullback lawan dengan kecepatannya.
 
Rival Milan, Inter Milan pernah merasakan "sengatan" Serginho. Tak tanggung-tanggung, gara-gara aksi impresif Serginho pada 11 Mei 2001, La Beneamata harus menelan pil pahit kalah dengan skor 0-6. Ketika itu, para pemain Inter tak kuasa menahan Serginho untuk mencetak tiga assist.
 
Kemenangan atas Inter bukan satu-satunya momen indah Serginho yang membuat fan Milan terpana. Ia juga berhasil tampil memukau ketika membawa Milan juara Liga Champions 2002--2003 usai membeku Juventus. Milan memang gagal mencetak gol selama 120 menit. Namun, Setginho tak henti merepotkan pertahanan Juventus sepanjang laga.
 
Sebanyak delapan gelar dipersembahkan Serginho untuk Milan. Kisah hebat eks Sao Paulo itu akhirnya berhenti pada Juni 2008. Namun sebelum gantung sepatu, ia lebih dulu membawa Milan meraih gelar prestise, yakni Piala Dunia Antarklub 2007.
 
Serginho aktif dalam sejumlah pertandingan amal yang melibatkan Milan serta sepak bola Italia. Salah satunya laga eksibisi di Jakarta yang akan digelar pada Sabtu 21 Mei 2016.
 
Serginho akan memperkuat skuat Calcio Legend guna melawan Primavera Baretti yang berisi para pemain legendaris Indonesia yang sempat berguru di Italia seperti Kurniawan Yulianto, Yeyen Tumena, dan Imran Nahumarury.
 
Menurut Grande Evento selaku promotor acara, Serginho beserta 16 legenda sepak bola Italia lainnya akan tiba di Jakarta pada 19 Mei. Mereka akan melakoni berbagai kegiatan selama tiga hari berada di Indonesia. Mulai dari menggelar coaching clinic, meet and greet, dan melakoni laga eksebisi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(HIL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif