Indonesia tergabung dalam grup A, yang bisa disebut grup neraka, karena dihuni tim-tim juara seperti Thailand dan Singapura yang telah mengoleksi masing-masing empat gelar Piala AFF, serta tuan rumah Filipina.
Pada awalnya, target lolos ke final diemban oleh pelatih Alfred Riedl. Tepatnya ketika dia ditunjuk untuk ketiga kalinya menjadi pelatih timnas Indonesia. Namun jelang bergulirnya turnamen, persiapan yang telah ia bangun selama tiga bulan terakhir itu mengalami beberapa gangguan.
"Ketika saya masuk ke Indonesia targetnya masuk final. Tapi kami ubah karena situasinya berubah bagi saya," ujar Riedl.
Entah, target spesifik apa yang diemban oleh Riedl saat ini. Sebab saat komposisi yang saat ini sangat di luar ekspektasinya. Mulai dari batasan pemanggilan pemain dari masing-masing klub sesuai kebijakan PT GTS selaku promotor Kompetisi, hingga cedera Irfan Bachdim yang membuatnya lebih sering memutar otak.
Baca: Ketum Persipura Murka dengan Pemanggilan Pahabol ke Timnas
"Karena saya hanya bisa memanggil dua pemain setiap klub. Asal kalian tahu kami tak bisa membentuk tim yang terkuat karena ada beberapa pemain yang tak bisa kami ajak,"cetusnya.
Kini, dia hanya bisa menyarankan agar publik Indonesia agar tidak berharap lebih pada Skuat Garuda. Meski pada dasarnya tekad memberikan hasil maksimal tetap ada pada diri para pemain. Sebab mereka jadi tumpuan Indonesia untuk meraih gelar perdana di ajang sepak bola terakbar di Asia Tenggara ini.
Video: Alfred Riedl Ubah Formasi untuk Timnas Indonesia vs Thailand
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)