Berbagai persiapan pun dilakukan Skuat Garuda bersama sang pelatih Alfred Riedl. Mulai dari menggelar seleksi pemain sebanyak dua tahap, melakoni laga uji coba dan menjalani pemusatan latihan dilakukan selama tiga bulan terakhir demi mendapatkan komposisi pemain yang pas.
Indonesia tidak pasang target muluk di turnamen perdananya pasca satu tahun terbelenggu sanksi. Meski begitu, bukan berarti Indonesia tidak punya ambisi untuk mengejar prestasi.
Memberikan penampilan terbaik dan lolos ke babak semifinal menjadi target pertama yang dikejar Indonesia. Meski demikian, itu bukan perkara mudah lantaran Indonesia tergabung di grup yang bisa dibilang "neraka" lantaran dihuni tim-tim juara, seperti Thailand, Singapura dan tuan rumah Filipina.
Sepanjang keikutsertaannya di Piala AFF, Indonesia memang belum sekalipun tampil sebagai juara. Meski begitu, Indonesia selalu jadi tim yang diperhitungkan. Terbukti, Indonesia empat kali menyabet titel runner-up.
Pada edisi kali ini, Indonesia juga masih pantas diperhitungkan. Rujukannya adalah hasil laga uji coba di mana Indonesia sukses mengalahkan Malaysia 3-0 di laga uji coba, serta sekali bermain imbang dan kalah ketika melawan Vietnam.
Sayangnya, beberapa hari jelang turnamen, Indonesia diterpa kabar buruk. Striker andalan, Irfan Bachdim harus absen karena mengalami cedera engkel. Selain Irfan, kiper Dian Agus Prasetyo juga harus dicoret pada detik-detik, juga karena problematika cedera.
Sebagai gantinya, striker PSM Makassar Muchlis Hadi Ning dan kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam dipanggil untuk ikut terbang ke Filipina.
Pelatih
Bagi Alfred Riedl, ini adalah kali ketiga dirinya dipercaya menukangi Timnas Indonesia pada gelaran Piala AFF. Pada dua periode sebelumnya, pria 67 tahun ini memberikan hasil yang bertolak belakang.Pada periode pertamanya, Riedl sukses mengantar Skuat Garuda melaju hingga final Piala AFF 2010. Sayangnya, mimpi merebut trofi perdana harus pupus usai Indonesia ditaklukkan Malaysia.
Para periode keduanya di Piala AFF 2014, Riedl gagal memberikan sentuhan emasnya. Timnas Indonesia harus langsung tersingkir di fase grup lantaran kalah bersaing dengan tuan rumah Vietnam dan Filipina.
Selain Indonesia, Riedl sempat menukangi tim dari kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam dan Laos.
Baca juga:Antisipasi Strategi Timnas Indonesia tanpa Irfan Bachdim
Pemain Bintang
Usianya memang tidak muda lagi. Namun, sosok Boaz Solossa di Timnas Indonesia tidak bisa dikesampingkan. Di usianya yang sudah menginjak 30 tahun, Boci masih memiliki stamina yang mumpuni, bahkan ketajamannya juga masih terjaga.Dalam empat laga uji coba yang dilakoni sejak Timnas Indonesia dibentuk pada Agustus lalu, Boaz sukses mencetak tiga gol dan satu assist. Secara keseluruan Boaz sudah mengemas 11 gol dari 38 caps bersama Timnas senior Indonesia sejak 2004.
Maka, tak salah jika Rield menunjukkan sebagai kapten tim. Dengan kualitas serta pengalaman yang dimilikinya, penyerang Persipura ini diharapkan bisa membantu pemain lain untuk bisa tampil lebih baik di Piala AFF 2016.
Rekor Timnas Indonesia di Piala AFF
Skuat Timnas Indonesia:
Kiper
Andritany Ardhiyasa, Kurnia Meiga Hermansyah, Teja Paku Alam.
Belakang
Beny Wahyudi, Manahati Lestusen, Abduh Lestaluhu, Fachruddin Wahyudi Aryanto, Rudolof Yanto Basna, Hansamu Yama Pranata, Abdul Rachman, Gunawan Dwi Cahyo.
Tengah
Evan Dimas Darmono, Bayu Pradana Andriatmoko, Bayu Gatra Sanggiawan, Dedi Kusnandar, Rizky Pora, Zulham Malik Zamrun, Andik Vermansah, Stefano Lilipaly.
Depan
Boaz Theofillius Erwin Solossa, Lerby Eliandry Pong Babu, Ferdinand Alfred Sinaga, Muchlis Hadi Ning.
Video: Menanti Kiprah Timnas di Piala AFF 2016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
