Bertempat di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, mereka mulai mengikuti tes sejak pagi 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Selain psikotes, tes kesehatan juga dilakukan. Yang mendampingi tes psikologi adalah Dinas Psikologi dari Angkatan Darat.
Pada hari ini, delapan orang dilaporkan tidak hadir; Hendri Zainuddin, Supartono, Elim Prastowo, Sarman, Muhammad Zein, Muhammad Ade Sulchi, Soritaon Siregar, Budi Hartanto. Dipastikan kedelapan orang itu gugur dalam pencalonan Sekjen PSSI.
"Pelamar yang tidak hadir untuk mengikuti di tes ini dipastikan gugur dan tidak bisa mengikuti proses seleksi tahap selanjutnya," ujar Kepala Departemen HRD PSSI, Ashari Joni.
Ada beberapa aspek yang dinilai PSSI dalam proses menjaring Sekjen, “Selain mengerti tentang sepak bola, ada aspek lain yang kami nilai, itu adalah mulai dari stabilitas emosi, sosial, dan aspek kecerdasan,” ungkapnya.
Ada dua calon yang sudah tidak asing lagi di sepak bola Tanah Air. Yaitu Ratu Tisha, selaku Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru dan Tony Aprilani yang pernah menjabat sebagai anggota Exco PSSI di kepemimpinan PSSI sebelumnya.
Setelah psikotes, para pelamar wajib mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta. Selanjutnya, ada tes kompetensi dengan dua uji materi. Pertama, tes simulasi Leaderless Group Discussion (LGD) yang materinya akan disampaikan Dinas Psikologi Angkatan Darat. Kedua, uji kompetensi teknis yaitu interview oleh jajaran Executive Committee PSSI.
"Setelah itu mereka akan menjalani tes wawancara dengan Komite Eksekutif PSSI Rabu 24 Mei yang dimulai pukul 10.00 WIB di The Grove Suites Hotel, Ruang Epi 2 Kawasan Rasuna Epicentrum, Jln H.R. Rasuna Said," tutupnya.
Jabatan Sekjen PSSI lowong setelah Ade Wellington mengundurkan diri sebulan yang lalu. Kini posisi tersebut diperebutkan 24 orang. Salah satu calon adalah warga negara asing, Carlos Melgares Varon asal Spanyol. Hal itu diperbolehkan karena posisi Sekjen PSSI profesional, siapa saja boleh mendafaftar.
Video: 24 Calon Sekjen PSSI Jalani Psikotes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
