medcom.id, Jakarta: Mitra Kukar menjadi juara Piala Jenderal Sudirman (PJS) usai mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-1, Minggu 24 Januari. Menurut Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, faktor nonteknis turut memengaruhi hasil laga. Salah satunya faktor kondisi lapangan yang mulai membaik usai diguyur hujan lebat.
Laju bola sempat terhambat pada babak pertama akibat hujan lebat yang tak henti mengguyur Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Gara-gara situasi itu, permainan Mitra Kukar jadi tak berkembang dan membiarkan Semen Padang unggul lebih dulu lewat gol Adi Nugroho pada menit ke-33.
Hujan mulai reda pada babak kedua. Ketika itu, Mitra Kukar jadi mulai leluasa memeragakan umpan-umpan pendek. Hasilnya, mereka sukses membalikkan kedudukan lewat gol yang dicetak Michael Orah dan Yogi Rahadian.
"Permainan kami tidak berkembang pada babak pertama. Kondisi lapangan yang basah membuat kami harus bermain dengan umpan-umpan lambung. Strategi itu benar-benar bukan gaya kami. Oleh karena itu, kami sedikit kerepotan," kata Jafri pada jumpa pers seusai lagi.
"Permainan mulai berkembang setelah hujan mereda pada babak kedua," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)