\ PSM Ajukan Banding demi Tampil di Kompetisi Asia
Munafri Arifuddin (paling kanan) saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kiri) didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan), CEO Bosowa Erwin Aksa (kiri), memasuki lapangan saat seremoni laga Gojek Traveloka Liga 1 an
Munafri Arifuddin (paling kanan) saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kiri) didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan), CEO Bosowa Erwin Aksa (kiri), memasuki lapangan saat seremoni laga Gojek Traveloka Liga 1 an

PSM Makassar

PSM Ajukan Banding demi Tampil di Kompetisi Asia

Bola hut ke-100 psm makassar liga 1 indonesia 2017
Krisna Octavianus • 27 Oktober 2017 19:46
medcom.id, Jakarta: PSM Makassar, salah satu klub besar di Liga 1 Indonesia, tak berhasil mendapatkan lisensi AFC. Mendapat kenyataan seperti itu, tim berjuluk Juku Eja itu mengajukan banding kepada Komisi Lisensi PSSI.
 
Sejauh ini, baru lima klub Liga 1 yang berhasil mendapatkan lisensi. Lima klub tersebut adalah Arema FC, Persib Bandung, Madura United, Bali United, dan Persija. Lisensi menjadi penting karena digunakan setiap klub untuk mulus mengikuti kompetisi di Asia.
 
Sebagai tim yang berpeluang tampil di kompetisi Asia tahun depan, wajar PSM kemudian mengajukan banding. Ini dilakukan demi bisa tampil di Liga Champions Asia atau AFC CUP. Apalagi, Juku Eja masih memimpin klasemen sementara Liga 1 Indonesia.

Baca juga: Bungkam Mitra Kukar, Persib Akhiri Puasa Kemenangan

"Ada proses banding di dalamnya dan kami sudah ajukan. Menurut saya di dalam situ ada hal-hal yang harus diperhatikan detailnya untuk melihat ada kesalahan yang terjadi atau prosedural, ini harus dilihat semuanya oleh Komite Lisensi," ujar Munafri Arifuddin, CEO PSM Makassar, ketika dihubungi wartawan, Jumat 27 Oktober 2017.
  "Saya pikir semua syarat bisa kami penuhi, kecuali untuk masalah infrastruktur yakni lapangan. Ini yang saat ini menjadi perhatian kami karena untuk bisa memenuhi aspek infrastruktur kami harus dan pasti pindah stadion," sambung Munafri.
 
Munafri mengaku saat ini Pasukan Ramang tengah membangun sistem sepak bola baru. Munafri juga menambahkan ada enam aspek yang mereka kejar supaya klub punya pondasi sistem organisasi yang benar.

Baca juga: Spasojevic Siap bela Timnas Indonesia di Asian Games

Tetapi diakui Munafri, untuk mewujudkan rencana tersebut butuh waktu tidak sebentar. Berdasarkan aspek-aspek tersebut, Munafri meminta agar Komite Lisensi PSSI benar-benar melihat dengan jernih, poin-poin yang disampaikan dalam banding yang diajukan.
 
"Mungkin ada beberapa hal administratif yang berbeda intrepretatif saja, seperti soal masalah lisensi pelatih dan pelatih usia muda, itu kita mau perjelas. Lalu kami mau lihat kesalahan apa yang paling fatal antara semuannya, agar kami bisa merespons ini dengan baik," kata dia.
 
"Kalau ada perbaikan, ya akan kami perbaiki karena ini bukan harga mati sebelum ada keputusan final dari AFC sendiri bukan, kan tidak bisa dilakukan dengan kaku juga karena ada batasan waktunya juga. Sangat disayangkan karena saat ini kami berada di puncak klasemen, mestinya ada kesempatan untuk kami benahi aspek tersebut," pungkasnya.
 
Seperti diungkap Komisi Lisensi PSSI, PSM Makassar tak lolos lisensi AFC karena masalah infrastruktur. Stadion Andi Mattalatta dianggap belum cukup bisa menggelar laga internasional sekelas AFC Cup atau Liga Champions Asia.
 
Video: Aksi Solo Run Terrens Puhiri Curi Perhatian Dunia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RIZ)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif