Bermain selama dua kali 45 menit, lini depan Indonesia menciptakan 14 tendangan ke gawang. Sayang, dari sekalian peluang di depan muka gawang hanya lima yang tepat sasaran. Di sisi lain, Puerto Rico lebih bermain efektif dengan menciptakan 10 peluang, delapan di antaranya mengarah ke gawang.
Peluang Timnas Indonesia juga hadir melalui tendangan penjuru (sebanyak enam kali) dan tendangan bebas (sebanyak tiga kali). Namun, lantaran kiper Puerto Rico, Cody Lairendy bermain apik, maka semua peluang Indonesia gagal menjadi gol.
"Pertandingan (melawan Puerto Rico) sangat menarik. Pemain sudah mengaplikasikan strategi. Tapi kiper lawan bermain bagus," kata Milla seusai pertandingan.
Milla tak menutupi kekecewaannya atas hasil itu. Namun, ia mengaku senang dengan jalannya permainan dan bangga dengan pemain yang dimiliki. Menurut dia, lima pemain senior di dalam tim U-22 sangat mempengaruhi.
"Tidak ada gol tapi banyak peluang. Ini juga hal bagus karena kami bisa menciptakan peluang. Secara tim kami sudah baik, secara individu pemain juga sudah menampilkan kemampuannya," ungkap pelatih berkebangsaan Spanyol ini.
Milla mengaku akan mengavaluasi hasil itu. Baginya, tidak mencetak gol dalam laga kontra Puerto Rico tidak menjadi masalah.
"Kita akan berlatih lagi, khususnya kepercayaan diri pemain. Semua peluang yang tidak gol hari ini akan menjadi gol di kualifikasi Piala Asia," kata Milla.
Pemain Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly menilai permain Puerto Rico cukup bagus dan memiliki keunggulan fisik. Berkaca dari hasil itu, ia menganggap Timnas Indonesia bisa bermain melawan tim asing dan menunjukkan banyak pemain bertalenta.
"Teman-teman sudah bermain bagus. Pemain muda bermain bagus. Yakin ke depan bisa lebih baik," kata Lilipaly.
Video: Griezmann Perpanjang Kontrak di Atletico Madrid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)