medcom.id, Jakarta: Jelang kongres FIFA pada 29 Mei mendatang, FIFA justru harus terjerat kasus menyusul enam penjabat mereka yang tertangkap karena kasus korupsi. Namun, apakah kasus ini dapat menyelamatkan nasib persepak bolaan Indonesia yang terancam sanksi FIFA?
Ketika ditanyakan soal ini, pengamat sepak bola Anton Senjoyo menyatakan, "Rasanya tidak ada hubungan langsung antara enam pejabat itu dengan kasus Indonesia. Tapi bisa saja kita terhindar dari sanksi karena agenda di luar kongres tanggal 29 yang sedianya akan membahas kasus Indonesia jadi bergeser."
Nasib persepak bolaan Indonesia pun kembali berada di ujung tanduk, menyusul pembekuan PSSI yang dilakukan Kemenpora. Pembekuan menyebabkan harus dihentikannya kompetisi Liga Indonesia oleh PSSI, lantaran pembekuan melarang PSSI melakukan seluruh aktivitasnya.
Permasalahan kembali meruncingmanakala Menpora Imam Nahrawi menggagas dibentuknya Tim Transisi, yang salah satu tujuannya adalah menggulirkan kembali kompetisi yang terhenti. Sayangnya, gayung tak bersambut. Niatan tersebut ditolak para peserta klub dan operator kompetisi, PT Liga.
Kisruh Kemenpora dan PSSI ini rupanya membuat FIFA harus turun tangan. Mereka lantas memberikan peringatan kepada PSSI untuk segera menyelesaikan masalah ini. Bagaimana pun, FIFA tidak ingin ada pihak ketiga yang mencampuri anggotanya. Jika tidak diselesaikan hingga 29 Mei, FIFA mengancam memberikan sanksi kepada Indonesia. Baca juga:Daftar Pejabat FIFA yang Ditangkap atas Kasus Korupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)