Ballo sudah dua kali tampil bersama Perseru di Piala Presiden saat menghadapi PSCS Cilacap dan Madura United. Sementara Javad Muradi baru bergabung sehari sebelum menghadapi Madura United.
Pelatih Perseru Serui, Yusack Sutanto mengatakan penampilan kedua pemain asingnya masih jauh dari harapan manajemen. Permainannya di lapangan dinilai tidak ada keistimewaan.
"Penampilan dua pemain asing kurang bagus. Seharusnya pemain luar kemampuannya lebih baik dari pemain lokal. Tapi kali ini masih lebih bagus pemain lokal. Lebih baik kami memaksimalkan pemain asal Papua," ujar Yusack, Rabu (15/2/2017).
Baca: Patrick Ghigani Pilih Indonesia karena Kagum dengan Potensi Lokal
Menurut Yusack, dalam dua kali pertandingan Piala Presiden, permainan tim lebih berkembang saat pemain asing diganti pemain lokal.
"Tapi kami masih akan evaluasi satu pertandingan lagi pekan ini. Kalau tidak ada perkembangan terpaksa dicoret," tegasnya.
Saat ini, Perseru hanya memiliki satu pemain asing yang resmi dikontrak oleh manajemen, yaitu bek jangkung Boman Aime. Satu lagi pemain naturalisasi asal Kamerun Guy Junior Nke Ondua.
Selain itu, pelatih yang memiliki karakter tertutup itu mengaku salah satu kelemahan pemain asingnya ialah lemah dalam melakukan suplai bola terukur kepada rekannya. Lalu, kreasi permainan dan insting mencari peluang masih minim.
"Sepak bola bukan individu. Pemain harus mampu membaca situasi lapangan dan memberikan operan bola yang akurat. Sementara striker asing dituntut mampu menjadi predator di kotak penalti lawan," tuturnya.
Video: Lawan Persipura, Mitra Kukar akan Tampil Menyerang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)