Untuk pertama kalinya setelah sanksi Indonesia dicabut FIFA, AFC akhirnya mengunjungi Indonesia. Kedatangan mereka diwakili oleh Dato' Windsor John selaku Sekjen AFC, serta tujuh direktur AFC lainnya.
Selama dua hari kedatangannya di Jakarta, Senin 6 Februari dan Selasa 7 Februari, AFC sempat membahas sejumlah hal yang dapat membantu pembangungan sepak bola. Beberapa di antaranya adalah seputar lisensi klub, lisensi pelatih AFC, lisensi wasit AFC, pengembangan teknik manajemen, serta percepatan pemain muda.
Bukan sekadar memberikan rancangan rencana, AFC juga siap mengucurkan dana hingga USD250 ribu (Rp3,3 miliar) per tahun agar berbagai program itu bisa terlaksana dengan baik. Meski begitu, tetap ada evaluasi serta pengawasan ketat dari AFC sebelum PSSI menerima bantuan tersebut.
"Tujuan pertama kami adalah membuat stabilitas dalam sepak bola Indonesia. Kedua, bekerjasama lebih baik dengan PSSI. Mari kita anggap ini sebagai perjalanan baru menuju prestasi sepak bola yang lebih baik," ujar Windsor dalam jumpa pers di kantor PSSI, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Ini merupakan rapat pengantar AFC untuk membuka diri kepada Indonesia. Pertemuan serupa juga akan kembali dilakukan pada 19 Februari mendatang sambil dihadiri Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa.
Video: Seleksi Timnas U-19, Indra Sjafri Kantongi 50 Nama Pemain
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)