Target besar tahun ini ialah menjuarai SEA Games 2017 untuk timnas Indonesia U-22 dan mengulang keberhasilan layaknya empat tahun lalu di Piala AFF U-19 bagi timnas Indonesia U-19.
Hampir semua cara tampaknya akan dihalalkan PSSI untuk merebut titel di dua ajang tersebut. Program yang paling instan ialah merekrut pemain-pemain muda keturunan Indonesia yang kini berkiprah di luar negeri.
Sejumlah nama telah muncul dalam pantauan PSSI, seperti pemain berusia 17 tahun milik klub Liga Qatar Al-Gharafah, Andri Syahputra, kiper muda Juventus, Emilio Audero Mulyadi, serta mantan gelandang Lazio berusia 21 tahun, Lorenzo Pace.
Ada pula Ezra Walian yang sudah masuk skuat bayangan timnas meski kini masih berproses untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Khusus Andri, PSSI sudah buru-buru memproyeksikannya untuk mengikuti Piala AFF U-17 di Thailand.
"Kalau bisa, (Andri) kita proyeksikan untuk Piala AFF U-17 di Thailand. Kemarin, coach Indra sudah punya komunikasi yang bagus dengan orangtuanya," tutur Ade.
Indonesia bukan sekali kecolongan bakat-bakat berkualitas pemain keturunan yang akhirnya membela tim nasional negara lain.
Yang paling mencolok gelandang AS Roma, Radja Nainggolan, yang memilih membela timnas Belgia. Ada pula Massimo Luongo yang kini berseragam timnas Australia.
Dari situasi organisasi, PSSI saat ini mencari dukungan sejumlah nama yang akan memperebutkan jabatan di Dewan FIFA (AFC) pada Kongres AFC, 8 Mei mendatang.
Ade menyebut sejumlah nama telah menjalin komunikasi intensif dengan PSSI, termasuk dari Presiden Federasi Sepak bola Korea Selatan (KFA) Chung Mong-gyu.
Video:?Tendang Bola ke Wasit, Mauro Icardi Terima Sanksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)