Saat ini, PSM mengantongi 61 poin, unggul dari Bhayangkara FC di peringkat dua yang mengoleksi 59 poin. Bhayangkara United yang menjadi pesaing terdekatnya, justru baru main belakangan. Jadwal main mereka yang seharusnya hari Senin ditunda.
Steven Paulle yang asal Perancis itu, menganggap tren positif PSM menjadi motivasi untuk menatap sisa musim kompetisi. Tiga pertandingan tersisa dianggapnya sebagai laga final, yang mesti disapu bersih dengan kemenangan.
“Kami akan berjuang mati-matian, meski jalan di depan tidak akan mudah. Saya sudah tidak sabar menantikan pertandingan selanjutnya,” kata Paulle pada konferensi pers usai laga PSM kontra Persiba di Makassar, Sulsel, Selasa 24 Oktober 2017.
Jadwal selanjutnya, PSM akan bertandang ke markas Barito Putera pada pekan ke-32. Kemudian, tim asuhan Robert Rene Alberts itu akan mengakhiri kompetisi dengan berturut-turut menjadi tuang rumah kala menjamu Bali United dan Madura United.
Dua tim terakhir bukanlah lawan mudah, karena sama-sama masih memiliki peluang juara. Bali United berada di peringkat tiga klasemen dengan 58 poin, sedangkan Madura United di peringkat lima dengan 54 poin. Siapa lawannya tentu menjadi lawan tersulit.
“Tiga pertandingan menjadi final. Semuanya akan sulit. Tim lain sudah melihat seberapa kuat kami, sehingga mereka lebih termotivasi,” kata Paulle.Baca juga: Hajar Persiba, PSM Geser Bhayangkara di Puncak Klasemen
“Kami akan berikan segalanya,” Paulle melanjutkan.
Sejauh ini Paulle jadi bagian penting PSM Makassar. Bersama Hamka Hamzah, dia konsisten menjadi palang pintu pertahanan Juku Eja. Pemain berusia 31 tahun itu hanya sekali absen saat terkena akumulasi kartu. Berkat perannya di lini belakang, PSM baru kebobolan 34 gol.
Video: Laga Persija vs Persib akan Digelar di Stadion Patriot
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)