medcom.id, Jakarta: Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menitipkan pesan kepada Erick Thohir yang akan menghadiri Kongres FIFA, 18 Mei 2016. Pemerintah berharap ada jalan keluar penyelesaian lebih baik mengenai masa depan sepak bola Tanah Air.
Seperti diketahui, Erick Thohir yang juga menjabat Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia ke Kongres FIFA. Permintaan pemerintah tersebut pun diungkapkan juru bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto saat ditemui di Kantor Kemenpora.
"Yang jelas kami jamin apa yang dibicarakan pak Erick di sana itu tidak lagi membicarakan konflik masa lalu, itu adalah hal-hal yang konstruktif untuk dibicarakan ke depan," tutur Gatot di Kantor Kemenpora, Kamis (21/4/2016).
"Pesan yang ingin disampaikan pemerintah adalah tentang bagaimana sih reformasi ke depan yang lebih baik. Tapi yang jelas kami jamin tidak ada cerita konflik masa lalu, bahkan masalah La Nyalla pun tak akan disinggung," sambungnya.
Penunjukkan Erick Thohir dinilainya bukan semata ingin mengesampingkan peran Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Gatot menilai penunjukkan tersebut atas dasar surat respons dari FIFA soal keinginan Presiden Joko Widodo mengirimkan utusan ke Zurich.
"Rekan-rekan kan masih ingat surat FIFA 11 Maret lalu, tanggapan dari FIFA kan silakan utusan Indonesia datang, tapi dengan catatan kata-kata harus disertai PSSI itu kan tidak ada," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)