medcom.id, Jakarta: Ketua Komisi X DPR RI, Teuku Riefky Harsya mengaku tidak sependapat dengan pembentukan Tim 9. Menurutnya, upaya tersebut hanya menghabiskan uang negara dan memperkeruh suasana.
"Kalau saya rasa tim 9 tak perlu ada. Kalau sifatnya hanya untuk mengawasi dan berkomunikasi, pihak kementerian sendiri sudah punya struktur organisasi untuk melakukan itu, misalnya; deputi atau jajaran staff yang lainnya," ujar Riefky di sela-sela kongres PSSI 2015, Minggu 4 Januari di Hotel Borobudur, Jakarta.
"Jadi, kenapa harus bikin tim lain yang mungkin malah dapat memperkeruh keadaan," tambahnya.
Beberapa hari yang lalu, Kemenpora akhirnya meresmikan terbentuknya Tim 9. Sesuai dengan namanya, sembilan orang terkait pun sudah dipilih untuk mengemban tugas itu. Nantinya, tim 9 akan mengawasi segala tindak tanduk PSSI karena belakangan ini prestasi sepak bola Indonesia makin terpuruk. Bahkan, santer terdengar juga, ada mafia sepak bola di badan PSSI.
Melihat fungsinya, tentu tugas Tim 9 tidaklah mudah dan mesti didukung biaya yang besar. Namun, sampai saat ini Riefky belum mendapat keterangan jelas tentang anggaran yang dibutuhkan Tim 9 itu.
"Yang saya dengar (dana yang dibutuhkan untuk tim 9) hampir Rp2 miliar. Saya rasa itu hanya buang-buang duit saja," papar Riefky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)