medcom.id, Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berencana mengirim surat ke FIFA dan Kedutaan besar (Kedubes) Indonesia di Swiss soal kondisi terbaru persepakbolaan Indonesia. Rencana itu diutarakan langsung oleh Deputi V Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto, Rabu 20 Mei.
"Surat itu untuk menananyakan soal putusan FIFA untuk mensanksi Indonesia pada 29 Mei. Kami juga ingin memberitahu kepada mereka, Kemenpora sudah tidak lagi membahas pembekuan PSSI. Tapi kami ingin menjelaskan soal pembenahan sepak bola di Indonesia. Pada intinya kami tetap patuh pada FIFA," tutur Gatot di Kantor Kemenpora (20/5/2015).
"Poin terakhir, kami minta izin Kemenpora akan mengirim tim ke FIFA. Tidak mungkin kami tiba-tiba datang ke kantor FIFA tanpa ada pemberitahuan. Sementara itu, surat ke Kedubes Indonesia di Swiss berisi permintaan agar memfasilitasi kedatangan Kemenpora," sambung Gatot.
Kondisi di persepakbolaan Indonesia memburuk dalam beberapa pekan terakhir. Kini, Kemenpora memiliki tim bernaman Tim Transisi yang ditugaskan untuk menjalankan roda persepakbolaan di tanah air. Sementara di sisi lain, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) baru saja membentuk kepengurusan yang akan bekerja hingga 2019.
Adanya dualisme kerja ini membuat Indonesia terancam mendapatkan sanksi dari FIFA. Beberapa waktu lalu ada kabar FIFA akan menjatuhkan sanksi kepada sepak bola Indonesia pada Jumat 29 Mei andai pemerintah dan PSSI tidak kunjung akur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)