medcom.id, Bandung: PSSI yang berencana kembali menggelar Liga Indonesia pada Oktober 2015 mendatang, belum bisa memastikan kapan kancah sepak bola tertinggi di Tanah Air tersebut bergulir karena status PSSI masih dibekukan Kemenpora.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mataliti kepada wartawan saat menyaksikan laga turnamen Piala Presiden antara Persib Bandung kontra Persebaya United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (6/9/2015).
"Untuk ke depannya masih tanda tanya. Karena kemarin dari PSSI sudah melobi ke Mabes Polri mempertanyakan katanya liga bisa jalan tapi tanpa PSSI. Gimana caranya? ini yang menjadi pertanyaan kita. Jadi tidak mungkin ISL berjalan tanpa PSSI," kata La Nyalla kepada wartawan.
Ia pun mengatakan, saat ini sedang berusaha menegaskan regulasi PSSI terkait sepak bola di Tanah Air. Ia berdalih, pihaknya saat ini berada di jalan yang benar dan akan tetap menjalankan sesuai dengan apa yang sudah dimandatkan kepada dirinya sebagai Ketum PSSI.
"Ini adalah soal bagaimana kita menjalankan kebenaran dan ini adalah soal bagaimana kita bisa menegakkan regulasi PSSI, regulasi sepak bola dan saya yang bertugas menjaga kedaulatan sepak bola nasional," tuturnya.
La Nyalla menegaskan, krisis sepak bola yang tengah melanda Indonesia saat ini harus segera diakhiri. Bahkan, PSSI menargetkan pada akhir tahun ini semua persoalan harus tuntas tanpa ada lagi desas desus yang membuat suasana menjadi lebih tidak kondusif. Namun, ia mengaku tidak mengetahui konsep yang diwacanakan pemerintah terhadap sepak bola Indonesia.
"Bagi saya ini harus bisa selesai (akhir tahun 2015). Tapi bagi Menpora dan pemerintah kita tidak tahu apa maunya. Dia (pemerintah,red) selalu bilang tetap kelola sepak bola tapi konsepnya seperti apa. Jadi percuma saya ngomong, sekarang kita butuh action, bagaimana caranya kita bisa main bola," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)