medcom.id, Jakarta: Ajang Indonesian Championship Jenderal Sudirman Cup sudah memasuki babak semifinal. Sejumlah peraturan ditambah agar jalannya turnamen makin seru dan menantang.
Hal itu dijelaskan Ketua Pelaksana Turnamen Hasani Abdulgani pada jumpa pers jelang semifinal Piala Jenderal Sudirman 2016, di Jakarta, Senin 4 Januari. Penambahan peraturan terletak pada format pencarian finalis dan penggunaan pemain U-21.
Babak semifinal bakal menggunakan format kandang tandang. Namun, apabila skor agregat pada leg kedua tetap berakhir seri, maka akan diadakan adu penalti tanpa ada perpanjangan waktu atau babak tambahan.
"Misalnya, jika Arema menang 1-0 ketika laga kandang dan kalah 0-1 pada laga tandang maka jalannya pertandingan akan dilanjutkan lewat adu penalti tanpa menggunakan babak tambahan. Jadi, jika sampai tercipta skor imbang pada leg kedua tentu menguntungkan untuk Semen Padang," jelas Hasani.
Kemudian, terkait regulasi penggunaan dua pemain U-21, Hasani melanjutkan, format seperti itu akan tetap digunakan sampai turnamen berakhir atau hingga fase final. Hanya saja, jika ada salah satu pemain U-21 yang tidak bisa dimainkan karena terkena akumulasi kartu kuning atau cedera, maka bisa digantikan pemain senior. Akan tetapi dispensasi itu baru diperbolehkan setelah panitia pertandingan melakukan verifikasi lebih lanjut.
"Kami punya semua data pemain dari seluruh klub peserta. Jadi, jika terdeteksi ada yang memanfaatkan peraturan itu dengan sengaja maka akan kami kenakan denda. Hasil pertandingan tidak kami ubah, tapi klub wajib membayar Rp100 juta," jelas Hasani.
Semifinal PJS 2015 akan digelar pada 9, 10, 16, dan 17 Januari 2016 mendatang. Empat tim semifinalis adalah Arema Cronus, Semen Padang, Pusamania Borneo FC (PBFC) dan Mitra Kukar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)