medcom.id, Bandung: Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akhirnya resmi mencabut SK Pembekuan PSSI, Selasa 10 Mei kemarin. Berbagai harapan pun dituahkan para pemain, tak terkecuali bek Persib Bandung Tony Sucipto.
Diakui Tony, sejak PSSI dibekukan ia bersama beberapa pemain lainnya sangat merindukan membela tim nasional. Pasalnya, pembekuan PSSI tersebut berimbas pada sanksi yang dijatuhkan federasi sepak bola dunia atau FIFA terhadap Indonesia.
"Pintu Timnas akan terbuka untuk semuanya dan memang diharapkan pemain sepak bola ketika menjadi pemain bola," kata Tony di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Rabu (11/5/2016).
Menurut Tony, sudah terlalu lama Indonesia tidak berkancah di Asia maupun dunia. Ia merindukan saat-saat para pemain menggunakan kostum merah putih berlaga. Bahkan Tony tidak bisa menyembunyikan perasaannya untuk segera kembali membela tim merah putih.
"Kan kita di Indonesia juga banyak pemain. Tapi seumpamanya dipanggil lagi ya bangga sih. Saingan sih di klub juga ada, saingan dimana pun juga ada saingan, yang penting persaingan yang positif," kata Tony.
Ia pun begitu ingat ketika terakhir kalinya berkostum merah putih pada laga persahabatan saat menghadapi Kamerun di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Maret 2015 silam. Tony tak menyangka, sanksi yang dijatuhkan FIFA akan berlangsung lama.
"Waktu itu di Sidoarjo, lawan Kamerun itu yang terakhir. Pastinya enggak menyangka, kita sebagai pemain berfikir pembekuannya sebentar lah, tapi ternyata egonya enggak ada yang ngalah, sampai vakum satu tahun," imbuhnya.
Namun, saat ini pelaku sepak bola nasional mulai bisa menghela nafas setelah Menpora mencabut pembekuan PSSI. Tony berharap, hasil dari pencabutan pembekuan tersebut bisa berdampak positif, sehingga FIFA pun menghentikan sanksi terhadap Indonesia.
"Mudah-mudahan sanksi dari FIFA juga dicabut, supaya kita bisa lihat Timnas main lagi," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)