medcom.id, Jakarta: Turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015 memiliki skema khusus untuk menentukan pemain terbaik. Seluruh pelatih dari masing-masing klub nantinya berpartisipasi menentukan pemain terbaik turnamen.
Dalam penjelasannya, Ketua Panitia Turnamen Hasani Abdulgani mengatakan, sebelum masing-masing-masing pelatih klub peserta ikut campur, pihak panitia bakal membentuk tim yang diiisi dua tokoh sepak bola nasional untuk memilih nominasi pemain terbaik.
"Kalau jumlah nominasinya memang masih belum diputuskan. Tapi, tim itu nantinya akan diisi coach Danurwindo dan Edward Tjong. Sebelumnya, pada Piala Presiden tim serupa diisi Danurwindo dan Nil Maizar. Namun berhubung Nil Maizar sedang melatih Semen Padang, maka posisinya diganti mantan pelatih Persiba Balikpapan tersebut," ujar Hasani pada jumpa pers jelang semifinal Piala Jenderal Sudirman 2016, di Jakarta, Senin (4/1/2016).
"Selanjutnya, nominasi yang sudah dipilih mereka akan divoting lagi oleh semua pelatih klub peserta Piala Jendral Sudirman. Pilihan mereka bisa siapa saja, entah kiper, striker atau bahkan bek sekalipun," kata Hasani menambahkan.
Selain mencari tim juara, turnamen Piala Jenderal Sudirman juga menyiapkan hadiah menarik untuk beragam kategori. Pemain terbaik nantinya dihadiahi Rp100 juta, top skor Rp100 juta, tim fairplay Rp150 juta, suporter terbaik Rp100 juta, dan wasit terbaik Rp100 juta+piagam.
"Tapi di PJS tidak ada juara tiga dan keempat. Jadi yang kalah langsung pulang," ujar Hasani menandaskan.
Piala Jenderal Sudirman 2015 akan menghelat semifinal pada 9-10, dan 16-17 Januari mendatang. Peserta semifinal adalah Arema Cronus, Semen Padang, Pusamania Borneo FC (PBFC) dan Mitra Kukar. Format semifinal menggunakan sistem kandang tandang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)