Terhitung, ada 30 pertandingan fase grup yang berlangsung di lima kota Indonesia, yakni Bandung, Bali, Malang, Sleman, dan Pamekasan. Secara keseluruhan fase grup telah terselenggara dengan baik karena babak 8 besar dipastikan akan bergulir di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada akhir pekan ini.
Secara kasat mata, jalannya turnamen berjalan lancar. Namun, lain halnya dengan pandangan panitia. Ternyata, mereka menemukan tiga wasit yang tidak kompeten dan menyalahi aturan.
Mengetahui adanya temuan tersebut, pihak Panpel pun tidak tinggal diam. Sanksi tegas berupa pencabutan masa tugas langsung diberikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.Baca juga: Hasil Undian Piala Presiden 2017: Persib Ditantang Mitra Kukar di Perempat Final
"Kami sudah mengistirahatkan dua wasit dan satu hakim garis tengah yang memimpin babak penyisihan grup," ujar Ketua Panitia Pelaksana Iwan Budianto seusai drawing Babak 8 Besar di Jakarta, Selasa (21/2/2017).
"Mereka diistirahatkan karena melakukan kesalahan saat mengambil keputusan," ujar Iwan.
Iwan tidak bisa membeberkan informasi lebih lanjut terkait tiga wasit bandel itu. Ia bahkan masih keberatan ketika ditanya seputar nama mereka. Menurut Iwan, permasalahan itu akan ditindaklanjuti oleh PSSI.Baca juga: Perempat Final Piala Presiden 2017 Tanpa Perpanjangan Waktu
"Kami tak berhak memberikan sanksi lanjutan. Semua keputusan itu kami kembalikan lagi kepada PSSI," tutup Iwan.
Penyimpangan wasit ini cukup memalukan, karena Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi sudah mengambil sumpah sekitar 40 wasit dan asistennya sebelum turnamen bergulir. Mental wasit memang digembleng agar dapat konsisten saat bertugas dan bisa menjaga harga diri bangsa.
Video: Penundaan Liga 1 Tuai Beragam Tanggapan dari Pelatih & Pemain
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
