medcom.id, Malang: Kerusuhanmelibatkan suporter Arema Cronus, Aremania, terjadi sebelum melawan Mitra Kukar pada leg kedua Piala Jenderal Sudirman (PJS), Minggu 17 Januari. Kabarnya, proses pembelian tiket yang berlarut-larut menjadi penyebab Aremania geram. Mereka lantas mengamuk dan merusak loket penjualan tiket kelas ekonomi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Ketua Panitia Pelaksana Arema, Abdul Harris membenarkan soal kejadian itu. Dari hasil pantauan Abdul, insiden tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB. Gara-gara insiden tersebut, fasilitas di lokasi seperti pintu geser, meja, dan kursi rusak parah. Beruntung, kejadian itu tidak sampai memunculkan korban luka.
"Mungkin mereka sudah lama menunggu. Mereka sudah tiba di depan loket sejak pagi. Oleh karena itu, salah satu Aremania emosi dan merusak fasilitas pembelian tiket. Padahal, penjualan tiket di buka pukul 11.00 WIB, sesuai hasil techincal meeting kemarin," katanya kepada Metrotvnews.com, Minggu (17/1/2016).
Harris menyebut, sebanyak 70 ribu hingga 80 ribu suporter ingin menyaksikan pertandingan tersebut. Jumlah itu tidak sebanding dengan jumlah tiket yang sudah disiapkan panpel, yakni sebanyak 44.300 tiket.
Untuk menyiasati kemarahan suporter yang tidak mendapat tiket, panpel menyediakan empat layar berukuran besar yang bisa digunakan untuk menyaksikan pertandingan di luar stadion.
"Kapasitas stadion terbatas. Tapi antusiasme masyarakat sangat tinggi," kata Abdul.
Ia memastikan insiden tersebut tidak mengganggu persiapan laga Arema vs Mitra Kukar. Nantinya, penjualan tiket akan dievaluasi kembali, sehingga tidak terjadi insiden serupa. Khusus untuk hari ini, panpel menjual 2.300 tiket kelas ekonomi, 150 tiket kelas VIP, dan 300 kelas VVIP.
"Ada 11 ribu tiket yang kami berikan ke mitra, dan 16 ribu tiket disebar ke masing-masing Korwil. Nanti kami evaluasi, apakah masih perlu jual tiket di loket. Kami perlu membahasnya dengan manajemen," pungkas dia.
Arema Cronus takluk 1-2 dari Mitra Kukar pada leg pertama PJS 2015. Arema butuh menang 1-0 jika ingin melenggang ke final guna menghadapi Semen Padang yang lebih dulu lolos berkat menang atas Pusamania Borneo FC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)