medcom.id, Jakarta: Perkembangan penyelenggaraan Piala Kemerdekaan dan Piala Panglima TNI masih sebatas wacana. Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Muhammad Noor Aman mengklaim sejauh ini pihaknya belum sama sekali menerima laporan klub yang bakal berpartisipasi maupun operator yang ditunjuk untuk event tersebut.
Dengan dibekukannya PSSI dan terhentinya Liga Indonesia, Tim Transisi bentukan Kemenpora akhirnya memutuskan untuk menggelar dua turnamen dalam waktu dekat. Piala Kemerdekaan bakal diadakan pada 24 Juli mendatang, sedangkan Piala Panglima TNI masih menunggu konfirmasi pihak terkait untuk dilaksanakan selanjutnya.
Menanggapi kelangsungan Piala Kemerdekaan sebagai event terdekat, BOPI sebagai pihak yang bakal menentukan keputusan final terselenggaranya turnamen ternyata belum menerima laporan nyata sama sekali.
"Belum, sampai saat ini belum ada satu pun klub yang mendaftar dan diverifikasi BOPI untuk Piala Kemerdekaan," tutur Noor Aman kepada wartawan di Gedung Kemenpora, Selasa (23/6/2015).
Selain itu, terkait kelanjutan operator penyelenggaran turnamen itu sendiri, baru sampai pada tahapan berharap. Keterangan ini didapat dari Djohar Arifin selaku Ketua Umum PSSI periode 2011--2015 yang telah berdiskusi dengan Menpora Imam Nahrawi dan Tim Transisi.
"Kami masih berharap PT Liga sebagai operator masih bisa menyanggupinya turnamen tersebut," kata Djohar.
Jika benar terselenggara, Piala Kemerdekaan bisa dijadikan media penyambung hidup seluruh perangkat sepak bola Tanah Air, di antaranya klub, pemain, wasit, dan lain-lain. Pasalnya, hadiah total yang ditawarkan mencapai Rp10 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)