Pertemuan tim pelatih itu berlangsung di Kantor PSSI yang terletak di Gran Rubina, Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan. Menurut Fany Iriawan yang bertugas sebagai Deputi Sekjen PSSI sekaligus moderator jumpa pers, pertemuan itu merupakan sejarah baru dalam kancah sepak bola Indonesia.
"Pertemuan ini merupakan sejarah baru, karena untuk pertama kalinya tiga pelatih yang terkait dikumpulkan untuk membahas masa depan sepak bola Indonesia," kata Fany ketika membuka sesi jumpa pers hasil pertemuan ketiga pelatih timnas Indonesia.
Pertemuan tiga pelatih ini sempat molor karena Milla telat sehari untuk sampai di Indonesia. Meski begitu, jalannya pertemuan tetap berlangsung lancar dan menghasilkan beberapa rencana positif.
"Saya senang sekali berada di federasi ini (PSSI) dan bisa berada di tengah-tengah Pak Indra dan Fakhri. Saya akan melanjutkan sepak bola Indonesia yang telah dikembangkan sejak masa lalu," kata Milla mengomentari pertemuan itu.
Setelah menggelar pertemuan ini, Milla menjelaskan, ia akan menyeleksi langsung 50 daftar pemain yang pernah diberikan PSSI. Selain itu, ia bersama Dirktur Teknik Timnas, Danurwindo juga akan menyaksikan langsung pertandingan Piala Presiden 2017 di Bali dan Malang. Kegiatan itu sengaja dilakukan untuk memperbanyak pilihan pemain yang diinginkan.
Baca juga:Pelatih Timnas Spanyol Beri Dukungan untuk Luis Milla
"Saat ini saya masih bekerja dengan tim teknis dan harus beradaptasi dengan Indonesia dan para pemainnya. Kemudian, para pemain itu juga harus bisa beradaptasi dengan gaya kepelatihan saya," papar Milla.
Setelah mendapatkan calon pemain yang diinginkan, rencananya Milla akan menggelar seleksi pertama pada 22 hingga 24 Maret. Kemudian, dua seleksi lanjutan, termasuk menjajal pemain naturalisasi akan dilakukan beberapa pekan berikutnya.
Video:?PSSI Diminta Transparan Kelola Dana Bantuan AFC
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)