medcom.id, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kala sampai turun tangan memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah PSSI. JK mengundang Menpora Imam Nahrawi, Wakil Ketua PSSI Hinca Panjaitan, serta Mantan Ketum PSSI Agum Gumelar dan Ketua KOI Rita Subowo, untuk mencari solusi dari kebuntuan antara PSSI dan Menpora.
Sesuai hasil pertemuan itu, Jusuf Kalla meyakini bahwa Menpora akan mencabut SK Pembekuan PSSI tersebut. Namun Menpora justru memberikan tiga opsi. Tiga opsi itu adalah tetap mempertahankan SK Pembekuan PSSI, mencabut SK pembekuan PSSI, atau merevisi SK Pembekuan.
Menurut pengamat sepak bola Indonesia Anton Sanjoyo, opsi ketiga adalah opsi memungkinkan untuk menyelesaikan masalah keduanya.
"Menurut saya, supaya semua tidak kehilangan muka, opsi ketiga paling mungkin. Tapi Menpora dan PSSI harus saling mengalah dan sepakat memilih opsi ketiga," ucap Anton saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa (26/5).
"Untuk Menpora, sebetulnya langkah pembekuan tidak pada tempatnya. Tapi tetap dibentuk tim transisi untuk mengawasi kegiatan PSSI. Dan PSSI harus menerima ini sebagai jalan tengah. Entah ini diputuskan dalam rapat Exco atau kongres mendatang," sambungnya.
"Ini menjadi win win solution kalau kedua pihak sama-sama ngotot. Kalau PSSI merasa menang setelah putusan sela dikabulkan terutama dibantu JK. PSSI bisa merasa di atas angin. Ini tidak boleh terjadi. Mereka harus mundur selangkah dan menerima Tim Transisi," papar Bung Joy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)