medcom.id, Jakarta: Sanksi FIFA yang yang ditujukan kepada Indonesia berimbas besar terhadap pembinaan para pemain muda. Hari ini, Jumat 12 Juni 2015, Timnas U-19 dan U-16 akhirnya resmi dibubarkan. (Klik: Ini Kata Pelatih Usai Timnas Indonesia U-16 dan U-19 Dibubarkan).
Fachri Husaini selaku pelatih kedua tim tersebut tak bisa menahan kekecewaannya atas keputusan tragis itu. Otomatis ia langsung menuntut Kemenpora bertanggung jawab karena dianggap sebagai biang keladi yang telah memupus harapan para pemain muda.
FIFA terpaksa menjatuhkan sanksi untuk Indonesia karena kisruh sepak bola yang melibatkan Kemenpora dan PSSI yang tak kunjung usai, hingga tenggat waktu yang ditentukan (30 Juni 2015). Sejak itu, vonis FIFA pun berlaku dan Indonesia terisolasi dari segala jenis aktivitas sepak bola internasional.
Sebelumnya, bukan hanya Timnas U-19 dan U-16 saja yang menjadi korban sanksi FIFA. Timnas senior juga gagal ikut kualifikasi Pra Piala Dunia 2018 dan Piala Asia. Kemudian Persipura juga harus tersingkir dari Piala AFC .
"Sekarang solusi apa yang mereka (Kemenpora) tawarkan untuk 26 anak U-16 dan U-19. Mereka semua sudah sudah berkorban banyak, berpisah dari orang tua, sekolah mereka juga agak tertinggal dan sekarang hilang semua harapan dan kesempatan mereka karena situasi ini," kata Fachri di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat (12/6/2014).
"Mungkin mereka (Kemenpora) bisa mengecewakan saya dengan kondisi ini. Tetapi mereka tidak akan pernah bisa termaafkan oleh 52 anak-anak yang telah bergabung dengan kami sejak 2014 lalu," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
Fachri Husaini kecewa (Dok: Istimewa)
Efek Sanksi FIFA
Fachri: Kemenpora Tidak Termaafkan oleh Skuat Timnas U-19 dan U-16
12 Juni 2015 19:05
LEAVE A COMMENT
LOADING
BERITA LAINNYA
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan
Copyright © 2017 - 2025 Medcom.id, All Rights Reserved. rendering in 0.0083 second [53]
