\ Respons Kemenpora terkait Kericuhan Suporter di Cirebon
Suporter Persija atau The Jakmania. (Foto: Ant/Fanny Octavianus)
Suporter Persija atau The Jakmania. (Foto: Ant/Fanny Octavianus)

Persija Jakarta vs Persib Bandung

Respons Kemenpora terkait Kericuhan Suporter di Cirebon

Bola indonesia soccer championship
Alfa Mandalika • 07 November 2016 21:52
medcom.id, Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan respons terhadap kericuhan yang terjadi di Pintu Tol Palimanan yang melibatkan fan Persija (The Jakmania) dengan warga setempat, Minggu 6 November.
 
Melalui rilis resmi, Kemenpora menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban. Kemenpora juga akan berkoordinasi dengan PT GTS selaku penanggung jawab turnamen.
 
"Terhadap insiden tersebut, Kemenpora menyampaikan ucapan duka cita yang sangat mendalam atas jatuhnya korban akibat kejadian tersebut. Namun demikian, pada sisi lain, Kemenpora dan semua pihak tentu berharap insiden hingga jatuh korban tewas atau hanya luka sedikitpun sama sekali tidak perlu terjadi seandainya para pihak yang langsung atau tidak langsung terkait dengan mobilisasi suporter klub sepak bola konsisten sepenuhnya terhadap kepatuhan pada peraturan dan komitmen untuk menjaga ketertiban selama maupun sebelum dan usai berlangsungnya suatu pertandingan sepak bola," demikian pernyataan tertulis dari Kemenpora.

Baca: Manajemen Persija Minta Aparat Usut Tewasnya Seorang Jakmania


"Hal ini perlu ditegaskan, karena korban jiwa sudah cukup banyak yang tewas maupun luka berat, dan itu tidak boleh terus berulang. Sehingga kepada aparat Kepolisian pun diminta tetap menegakkan aturan hukum demi tertibnya partisipasi suporter tanpa pengecualian. Karena tanpa law enforcement yang tegas, insiden serupa akan terus berulang, seperti belum lama ini di sekitar stadion Pakansari Bogor".


Baca: Tujuh Suporter Terluka dalam Laga Persija Kontra Persib


"Hal lain yang juga disayangkan adalah konvoi tersebut tidak meminta pengawalan langsung dari pihak Kepolisian (menurut info konvoi bus bahkan sangat banyak dan sangat beresiko untuk jarak jauh, karena pada dasarnya pihak Kepolisian tentu akan mudah memberikan bantuan sejauh mereka tidak melanggar peraturan. Sehingga, mengingat dalam beberapa hari ke depan akan berlangsung Kongres PSSI di Jakarta pada tanggal 10 November 2016, dan meskipun PSSI tidak terkait dengan turnamen Torabika ini. Namun, Kemenpora meminta PSSI untuk turut serta memikirkan masa depan pengaturan suporter di Indonesia bersama berbagai pihak terkait. Ini dimaksudkan agar pembenahan tata kelola sepak bola tidak semata-mata organisasi PSSI nya saja tetapi juga entitas lain yang terkait termasuk suporter. Memang tidak semua kelompok suporter sering membuat onar, namun kejadian konflik tersebut mudah digeneralisasi sebagian publik yang kurang memahami peta persaingan antar suporter.
  Korban meninggal dunia diketahui bernama Harun Al Rasyid Lestaluhu, warga Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta, di samping adanya 3 orang yang juga harus dirawat karena terluka di Cirebon, dan 2 orang juga kritis di Boyolali dan Solo. (RO)
 
Video: Liverpool Pantas Berada di Puncak Klasemen

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ASM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif