medcom.id, Jakarta: Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto memastikan pihaknya serius dalam rencana pencabutan Surat Keputusan (SK) pembekuan PSSI. Ia juga menjelaskan pihak Kemenpora tidak ingin menunda-nunda pencabutan SK tersebut.
Wacana pencabutan SK pembekuan sudah dibicarakan dalam pertemuan di Istana pada Rabu 24 Februari lalu. Ketika itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi bertemu dengan Presiden Joko Widodo serta Ketua Tim Ad-Hoc Agum Gumelar, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Namun setelah pertemuan tersebut, timbul kembali permasalahan perbedaan informasi dari ketua Tim Ad-Hoc Agum Gumelar dan pihak Kemenpora. Agum meyakini presiden telah memutuskan pencabutan SK pembekuan, sedangkan pihak Kemenpora menjelaskan pencabutan SK tersebut masih akan dikaji.
"Pemerintah serius mencabut. Tetapi kami juga tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan terhadap masalah PSSI. Kami juga harus mengurus permasalahan di bidang olahraga lain seperti Asian Games, Piala AFF, MotoGP, dan F1," jelas Gatot.
"Tetapi, poin dari kami adalah pemerintah tidak terburu-buru mengambil keputusan soal pencabutan SK pembekuan. Cepat atau lambat, masalah ini akan diakhiri. Kami serius mencabut tentu saja iya. Kasihan dengan pengurus PSSI lain seperti Hinca," lanjutnya.
Saat ini Kemenpora sudah merampungkan pengkajian soal pencabutan SK pembekuan PSSI. Mereka akan mengirimkan pengkajian itu kepada presiden pada Senin 29 Februari pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)