Pelatih Bali United, Hans Peter, mengomentari kekalahan anak asuhnya tersebut. Ia mengaku tidak terlalu memikirkan hasil laga karena pertandingan itu digelar untuk melihat kemampuan para pemain.
Menurut dia, permainan Bali United sudah cukup bagus karena bisa mencetak gol pada babak pertama. Selain itu, ia juga menyebutkan, timnya sudah menerapkan strategi bertahan dan menyerang seperti sesi latihan.
Klik: Legenda MU Komentari Kedatangan Essien ke Persib Bandung
Bali United terpantau kurang leluasa untuk memainkan pada babak kedua. Salah satu faktor penyebabnya disebutkan Hans, karena ada rotasi pemain.
"Memang ada perbedaan antara babak pertama dan kedua. Tapi kualitas pemain di bawah memang masih ada beberapa yang belum memuaskan," ujar Hans usai pertandingan.
Terkait gol Silvano, Hans mengganggap pemain tersebut seorang pencetak gol ulung. Namun pada kenyataannya, Silvano masih belum mampu memanfaatkan sejumlah peluang emas yang ia dapat dalam laga tersebut.
"Intinya kami hanya mencoba banyak pemain. Silvano juga baru di Indonesia, dan masih beradaptasi. Permainannya masih butuh penyesuaian," ungkap Hans.
Klik: Akui Kehebatan Chelsea, Duo Legenda MU Bersikap Realistis
Sementara itu, Pelatih PSS Fredy Mully cukup bangga dengan performa yang ditampilkan seluruh skuatnya. Ia senang PSS bisa menang, namun bakal mengevaluasi lahirnya gol semata wayang Bali United tersebut.
"Gol terjadi karena kami sedikit lengah dan lapisan pertahanan tidak berfungsi. Harusnya, ada bek sayap ketika bek tengah dilewati pemain lawan," ujar Fredy.
Fredy menganggap para pemain bisa mengantisipasi serangan lawan pada babk kedua. PSS dikatakannya sudah berani keluar menyerang dan bisa mencetak dua gol balasan sehingga membalas dua gol.
"Nanti tetap akan kami evaluasi. Permainan (PSS) sudah ada peningkatan sangat baik. Ada koordinasi," pungkas Fredy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)