medcom.id, Bandung: Pelatih Persebaya United, Ibnu Grahan mengaku kondisi fisik anak asuhnya menjadi penyebab kekalahan atas Persib Bandung dengan skor 0-2. Hal itu berhasil dimanfaatkan para pemain Persib untuk memenangi pertandingan.
"Kondisi fisik para pemain juga mempengaruhi permainan. Banyak kesalahan operan pendek yang mampu dibaca oleh Persib termasuk umpan satu dua, umpan pendek itu bisa dibaca juga," ujar Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan saat jumpa pers usai laga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/9/2015).
Sementara itu, kecepatan para pemain Persib pun diakuinya tidak bisa diimbangi oleh Evan Dimas dan kawan-kawan. Hal itu terlihat ketika melakukan transisi dari menyerang ke bertahan yang dinilai sangat lambat untuk segera menutupi berbagai posisi yang kosong.
"Masa transisi pemain Persib bertahan dan menyerang cepat sekali, dibandingkan pemain kita. Itu yang sangat menguras fisik pemain kita juga," tuturnya.
Namun, ia menyesalkan keputusan wasit yang seharusnya memberikan hadiah penalti setelah salah satu pemain Persib pada babak pertama melakukan handsball dan di babak kedua dijatuhkannya Siswanto dalam area kotak terlarang. Meski demikian, hal itu tidak menjadikan alasan bagi Ibnu untuk tetap memberikan selamat kepada Persib yang memastikan lolos ke babak delapan besar.
"Harusnya dua kali penalti, handsball, dan Siswanto dijatuhkan, meskipun offside namun itu 50:50. Tapi tetap saya ucapkan selamat untuk Persib lolos ke babak delapan besar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)