medcom.id, Jakarta: Keputusan pembekuan PSSI oleh Kemenpora berdampak pada ancaman sanksi dari asosiasi sepak bola dunia, FIFA. Namun, Kemenpora siap berjuang agar Indonesia tidak terkena sanksi.
Sabtu pagi tadi, Kemenpora telah memutuskan membekukan organisasi PSSI. Sikap PSSI yang mengabaikan tiga kali surat teguran Kemenpora terkait masalah legalitas Arema dan Persebaya, memaksa Kemenpora tidak mengakui segala aktifitas PSSI, termasuk hasil keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2015 yang pada saat bersamaan digelar PSSI di Surabaya.
Namun langkah yang diambil Kemenpora ini membuat Indonesia terancam sanksi FIFA. Pasalnya, Kemenpora bisa dianggap melakukan intervensi.
Jika akhirnya FIFA menjatuhkan sanksi, maka dampaknya, Timnas Indonesia tidak akan bisa tampil di ajang internasional. Pun begitu dengan klub-klub Indonesia.
Saat ini, Timnas Indonesia U-23 tengah bersiap mengikuti ajang SEA Games 2015 di Singapura, sedangkan Timnas senior akan ambil bagian di babak kualifikasi Piala Dunia 2018, Rusia. Sementara di level klub, Persib Bandung dan Persipura saat ini tengah bertarung di babak penyisihan grup AFC Cup 2014-2015.
Menanggapi hal ini, Deputy V Kemenpora Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Gatot S. Dewa Broto menyatakan pihak Kemenpora siap berjuang agar Indonesia tidak disanksi FIFA.
"Kami siap datang ke Swiss (markas FIFA) untuk melobi FIFA agar tidak menjatuhkan sanksi. Kami akan jelaskan kepada mereka bahwa yang kami lakukan bukan intervensi melainkan langkah untuk menegakkan aturan," ujar Gatot dalam wawancara dengan MetroTV, Sabtu 18 April.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)