\ Simone Perrotta, Menemukan Sentuhan Emas di AS Roma
Simone Perrotta membuat lini tengah AS Roma makin kuat (ALBERTO PIZZOLI / AFP)
Simone Perrotta membuat lini tengah AS Roma makin kuat (ALBERTO PIZZOLI / AFP)

Simone Perrotta, Menemukan Sentuhan Emas di AS Roma

Bola calcio legend
Krisna Octavianus • 17 Mei 2016 08:28
Profil Pemain Tim Calcio Legend: Simone Perrotta
 
medcom.id, Jakarta: Simone Perrotta menjadi andalan di lini tengah AS Roma dan timnas Italia pada era 2000-an. Namun, pria yang kini berusia 38 tahun itu sebenarnya tak lahir di Italia. Ia lahir di kota Ashton-under-Lyne, Inggris pada 17 September 1977.
 
Ia menjadi salah satu pemain yang membawa Italia menjadi kampiun Piala Dunia 2006. Kepercayaan pelatih Marcelo Lippi kepada Perotta begitu besar pada saat itu. Buktinya, Lippi memainkan Perrotta dalam tujuh laga.
  Perotta bermain di Roma selama sembilan musim, yakni dari 2004--2013. Di sana, Perrotta mempersembahkan gelar Coppa Italia pada 2006--2007 dan 2007--2008.
 
Perrotta menghabiskan karier dengan bergabung dengan klub Italia. Reggina merupakan klub pertamanya di Negeri Pizza. Ia diberi kepercayaan melakoni debut profesional pada 1995 di pentas Serie-B.
 
Setelah tiga musim di Reggina, Perrotta mencoba peruntungan di Juventus pada 1998--1999. Namun, ia gagal total di La Vecchia Signora. Ketika itu, ia tidak bisa menembus skuat utama lantaran kalah bersaing dengan deretan gelandang hebat milik Juventus, yakni Antonio Conte, Didier Deschamps, Edgar Davids, Alessio Tacchinardi, dan Zinedine Zidane.
 
Perrotta tak mau berlama-lama di bangku cadangan Juventus. Demi bermain secara reguler, Perrotta memutuskan hengkang ke Bari dengan status pinjaman pada Januari 1999.
 
Setelah dua musim bermain untuk klub yang berlambang ayam itu, Perrotta memutuskan hijrah ke Chievo Verona. Sinar Perrotta menyala terang di sana. Hingga akhirnya Roma kepincut dan membelinya pada musim panas 2004.
 
Roma beruntung memiliki Perrotta. Sebab, ia tipe gelandang box-to-box yang produktif mencetak gol. Pemain yang identik dengan nomor punggung 20 itu mencetak 36 gol bersama I Gillorossi dari 246 kali tampil di semua ajang. Setelah melewati karier yang cemerlang, Perrotta memutuskan pensiun pada musim panas 2013.
 
Aksi Perrotta bisa disaksikan pencinta sepak bola di Indonesia dalam waktu dekat. Pasalnya ia akan memperkuat skuat Calcio Legend untuk melawan Primavera Baretti yang berisi para pemain legendaris Indonesia yang sempat berguru di Italia seperti Kurniawan Yulianto, Yeyen Tumena, Alex Pulalo, dan Imran Nahumarury.
 
Menurut Grande Evento selaku promotor acara, Perrotta beserta 16 legenda sepak bola Italia lainnya akan tiba di Jakarta pada 19 Mei. Mereka akan melakoni berbagai kegiatan selama tiga hari berada di Indonesia. Mulai dari menggelar coaching clinic, meet and greet, dan melakoni laga eksebisi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(HIL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif