Banyak pihak percaya Italia akan tampil bertahan, sementara Spanyol akan memainkan permainan menyerang dan mengusai bola. Akan tetapi, di luar dugaan Gli Azzurri malah tampil agresif sejak menit awal.
Gol yang ditunggu akhirnya datang pada menit ke-33. Italia berhasil unggul 1-0 melalui kaki Giorgio Chiellini. Berawal dari tendangan bebas Eder yang ditepis De Gea, bola liar dimanfaatkan oleh Chiellini yang sudah menunggu di depan gawang.

Selepas gol, Spanyol gantian menyerang. Mereka tampaknya tersentak dengan gol Chiellini. Permainan tiki-taka mereka baru keluar 15 menit akhir babak pertama. Akan tetapi, La Furia Roja tak mampu membalas, sementara Italia tak menambah gol lagi. Skor 1-0 bertahan.
Pada babak kedua, Spanyol yang tertinggal mengambil kendali penuh atas permainan. Jika menilik dari statistik, anak asuh Vicente del Bosque unggul telak penguasaan bola sebesar 75 persen. Sementara, Italia terkunci dan praktis hanya bertahan sambil sesekali melakukan serangan balik.
Spanyol beberapa memiliki peluang, tetapi ketangguhan Gianluigi Buffon di bawah mistar gawang membuat Italia terhindar dari kebobolan. Anak asuh Antonio Conte bukan tanpa peluang. Dua usaha dari serangan balik atas nama Eder dan Lorenzo Insigne sempat membahayakan, tapi juga tak berbuah gol.
Saat pertandingan tampaknya akan berakhir 1-0, Italia justru berhasil mengunci kemenangan. Graziano Pelle ikut mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-91. Ia berhasil mencetak gol memanfaatkan umpan Matteo Darmian.

Skor 2-0 bertahan sampai pertandingan usai. Italia berhak melaju ke babak perempat final. Sementara itu, Spanyol yang berstatus juara bertahan harus angkat koper lebih cepat. Ini menjadi pembalasan dendam sempurna Italia atas Spanyol. Dua Piala Eropa edisi sebelumnya, Gli Azzurri selalu kalah dari La Roja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)