Teco menilai, Al Khudhayr banyak membuat keputusan yang merugikan timnya. Hal inilah yang diyakininya mempengaruhi hasil laga di mana Persija akhirnya harus menyerah 1-3.
Salah satu keputusan wasit yang membuatnya kecewa adalah hadiah penalti untuk Home United pada menit ke-12. Al Khudhayr menilai Rezaldi Hehanusa melanggar Shahril Ishak.
Baca:Diwarnai Kontroversi, Persija Tersingkir dari Piala AFC
Namun, Teco punya pandangan berbeda. Menurutnya, kontak yang terjadi di antara kedua pemain adalah hal yang biasa terjadi, alias normal. Dia juga merasa beberapa kali ada kontak seperti itu di kotak penalti Home, tapi wasit tidak memberikan penalti kepada Persija.
"Terima kasih kepada yg sudah datang, suport kita malam ini. Ini malam yg kurang baik bagi tim karena kita kebobolan gol cepat dan ada satu penalti yang harusnya tidak penalti karena itu bukan kontak serius atau itu kontak normal. Jika model kontak normal seperti itu dianggap pelanggaran, pertandingan bisa ada 2 sampai 3 penalti," ujar Teco seusai laga.
Ketika tertinggal 1-2, Persija justru mendapat petaka ketika Jaimerson di kartu merah wasit pada menit ke-36. Kehilangan satu pemain membuat mereka kebobolan lagi pada akhir babak pertama. Diakui Teco kehilangan pemain sangat sulit.
Baca juga:Amankan Laga Persija vs Home United, Keamanan SUGBK Diberlakukan Tiga Lapis
Namun, dia kembali menyoroti kinerja wasit yang sempat melarang dia berdiri di technical area.
"Pas kehilangan satu pemain, saya di loker mencoba berbagai cara untuk mengubah pertandingan, tapi ini malam yang susah bagi kami. Waktu babak pertama, wasit menyuruh saya duduk di bench dan saya tidak bisa berdiri di tempat semestinya," ungkap Teco.
Dengan hasil ini, Persija kalah agregat 6-3 dan harus mengubur impian lolos ke final Piala AFC zona ASEAN.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Jelang Asian Games 2018: Eko Yuli Siap Tampil Maksimal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)