medcom.id, Pennsylvania: Bintang Uruguay, Luis Suarez menjelaskan reaksi marahnya di Copa America Centenario setelah timnya tereliminasi. La Celeste gagal melaju ke perempat final setelah dikandaskan Venezuela 0-1 pada pertandingan kedua Grup C, Jumat 10 Juni pagi WIB.
Itu merupakan kekalahan kedua Uruguay dari dua kali bertanding. Dan, untuk kedua kalinya jug Suarez tak bermain dan hanya menghatkan bangku cadangan.
Berjuang melawan cedera hamstring, striker Barcelona itu tak diturunkan oleh sang pelatih, Oscar Tabarez. Kondisinya jauh dari harapan.
Saat pertandingan kontra Venezuela, Suarez terlihat marah-marah di pinggir lapangan. Ia memukul kaca bangku cadangan dan terlihat kesal.
"Saya ingin menjelaskan banyak hal apa yang telah dikatakan dan tidak benar," Suarez mengatakan pada konferensi pers.
"Saya bahkan tidak pada kondisi 90 persen dari apa yang bisa saya berikan. Kemarahan berasal dari ketidakberdayaan saya yang tidak bisa melakukan apa-apa dan melihat bahwa kami gagal lolos," lanjutnya.
"Ini tidak ada hubungannya dengan pelatih atau apapun dengan staf pelatih," kata Suarez mengklarifikasi.
Setelah timnya tersingkir, El Pistolero menjagokan Argentina untuk menjuara Copa America 2016. Selain Albiceleste, Suarez juga mengatakan Brasil kembali menjadi favorit setelah menang 7-1 atas Haiti.
"Saya pikir favorit adalah Argentina, tetapi Brazil juga pada tingkat tinggi setelah mereka menunjukkannya dengan kemenangan 7-1 melawan Haiti," pungkasnya. (Soccerway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)
