Sanski dijatuhkan FIFA karena Messi melakukan perbuatan tak terpuji seusai membantu Argentina menang tipis (1-0) kontra Cile pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018, Jumat 24 Maret. Ketika itu, ia melakukan protes terlalu keras terhadap asisten wasit Marcelo Van Gasse.
Pelanggaran berawal saat Messi mencoba merebut bola dari salah satu pemain Cile. Saat itu, aksi Messi dianggap terlalu kasar sehingga Van Gasse mengangkat bendera dan membuat wasit utama menyatakan Messi melakukan pelanggaran.
Baca: Ramos: Kehadiran Griezmann Buat La Liga Makin Berkembang
Perbuatan tak terpuji Messi langsung diselidiki FIFA seusai laga. Menurut FIFA, terdapat dua pelanggaran yang dilakukan Messi. Pelanggaran pertama memarahi wasit sambil mengibas tangan di depan wajah. Kemudian yang kedua, Messi meneriaki wasit terlalu keras.Sanksi untuk Messi bukan hanya larangan bermain saja. Selain itu, La Pulga dikenakan denda sebesar 10.000 swiss franc atau sekitar Rp135 juta.
"Lionel Messi telah terbukti bersalah melanggar pasal 57 Kode Disiplin FIFA (FDC). Ia telah mencoba untuk melontarkan kata-kata menghina kepada asisten wasit," tulis pernyataan FIFA.
Baca: Ditanya Soal Marquee Player, Ketum Persipura Malah Tertawa
"Sanski berupa larangan pertandingan akan mulai berlaku pada pertandingan Bolivia kontra Argentina dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 pada 28 Maret," lanjut pernyataan itu.
"Sisa dari sanksi akan dijalani pada babak kualifikasi Piala Dunia selanjutnya. Keputusan ini sesuai dengan peraturan Komite Disiplin FIFA. Pemain dan Asosiasi Sepak Bola Argentina sudah diberitahu mengenai keputusan sanski (Messi) pada hari ini," tutup pernyataan itu.
Dengan demikian, Argentina dipastikan tidak diperkuat Messi saat menghadapi Bolivia pada matchday ke-14 kualifikasi Piala Dunia 2018, Selasa 28 Maret waktu setempat atau Rabu 29 Maret pagi WIB. Setelah itu, Messi juga dipastikan absen ketika Argentina menghadapi Uruguay, Venezuela, dan Peru di pentas yang sama. (Soccerway)
Video: Persaingan di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Conmebol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)
