Benzema harus absen memperkuat Les Bleus di Piala Eropa 2016 karena terlibat kasus pemerasan terhadap rekan setimnya Mathieu Valbuena. Kondisi diperparah setelah Benzema menuding Deschamps rasis.
Belakangan ini, Presiden Federasi Sepak Bola Prancis, Noel Le Graet mengatakan Deschamps bebas untuk kembali menunjuk pemain berusia 29 tahun itu. Senada dengan Noel, mantan pelatih Juventus itu juga mengisyaratkan untuk memanggil Benzema.
"Apa yang terjadi pada masa lalu adalah masa lalu. Saya tidak merasa dendam apa pun ke arahnya. Pemain lain telah membuat pernyataan yang tidak pantas ke arah saya dan tidak pernah berhenti. Dan undangan untuk tim nasional bukanlah pernyataan cinta," ujar Deschamps.Klik di sini:Penyesalan Jese Selama di Real Madrid
"Jika saya pikir ini bagus bagi tim untuk memanggil Benzema, maka saya akan ingat dia. Saya hanya membuat keputusan berdasarkan alasan olahraga. Saya selalu bertanya pada diri sendiri apakah keputusan itu merupakan kepentingan terbaik tim," terangnya.
Deschamps menganggap kalau keputusan dirinya tak memanggil Benzema bukan sesuatu hal yang harus dibesar-besarkan. Pelatih berusia 48 tahun itu juga menganggap masuknya kembali Benzema ke timnas bukan sesuatu yang mustahil.
"Benzema masih salah satu penyerang terbaik yang dimiliki Prancis. Tidak ada yang mustahil. Lassana Diarra tidak bermain untuk Perancis selama lima tahun dan kemudian kembali. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan," tegasnya.Klik di sini:5 Pemain Cadangan yang Jadi Pahlawan Kemenangan
Terakhir kali Benzema memperkuat Prancis pada 8 Oktober 2015, ketika mengalahkan Armenia dengan skor 4-0 pada laga persahabatan. Pada pertandingan tersebut, Benzema mencetak dua gol. (Le Parisien)
Video Luis Milla Mengaku Senang Tinggal di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)